"Sebab saat menggunakan rem depan, tumpuan beban akan berada di komstir," lanjutnya.
Jika sering mengerem mendadak secara keras, otomatis beban yang ditahan oleh komstir bakal lebih besar.
Kebiasaan tersebut membuat tutup atau rumah ball bearing jadi lebih cepat aus.
"Bagian penutup komstirnya kalau sudah aus akan membentuk got atau seperti pelor (ball bearing)," bebernya lagi.
"Kondisi komstir seperti itu kalau dipaksa dikencangkan jadi enggak enak, setang jadi kaku,” tutupnya ketika ditemui di daerah Rawajati, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Jadi penyebab komstir motor matic oblak atau rusak ternyata juga dari kebiasaan penggunanya.
KOMENTAR