“Prosesnya bertahap. Per 3 bulan dikirim ban dan dipasang di pantai Tanjung Pakis. Sampai akhir 10 ribu ban bekas jadi alat pemecah ombak,” timpal Rizky.
“Alat pemecah ombak dipasang sepanjang 150 meter pantai Tanjung Pakis,” tambah Deden Hendra Shakti, Chief Operating Officer Planet Ban, beberapa waktu lalu.
Deden menguraikan jumlah 10 ribu ban bekas dari Planet Ban hanya jumlah kecil dari penumpukan ban bekas Planet Ban.
“Ban bekas dari konsumen yang ditinggal di jaringan kami, setahun bisa jutaan ban. Program alat penahan ombak akan kita lanjutkan karena sesuai program kami, #UntukPlanetKita,” jelas Deden.
Di pasaran ban bekas bisa dijual sepasang Rp 35 ribuan untuk jenis ban matik.
Dari nilai ekonomis, 10 ribu ban bekas yang jadi penahan ombak senilai Rp 350 juta.
“Kami tidak akan menghitung seperti itu. Tapi, yang kita hitung bagaimana limbah dari jaringan kami bisa berguna untuk orang banyak,” tutup Deden.
Penulis | : | Niko Fiandri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR