10 Ribu Ban Motor Bekas Menolong Tenggelamnya 1 Hektar Kampung Tepi Pantai Karawang

Niko Fiandri - Jumat, 17 Mei 2024 | 08:55 WIB
Niko/MOTOR Plus
10 ribu bekas senilai Rp 350 juta disulap jadi Alat Pemecah Ombak di Tanjung Pakis, Karawang


MOTOR Plus-Online – Ban bekas jangan dibuang bro karena bisa membantu perkampungan tepi pantai.

Ban bekas kalau dikumpulkan bisa menahan abrasi air laut ke perkambungan terdekat.

Tapi, si karet bundarnya seken bukan 10 biji, tapi 10 ribu.

10 ribu ban motor bekas sanggup melindungi perkampungan tepi pantai.

“Faktanya di pantai Tanjung Pakis, Karawang, sudah ada pemukiman sekitar satu RT yang tenggelam karena abrasi,” kata Mochammad Rizky Maulana, penggerak lingkungan dari Carbon Ethics, Jakarta.

Rizky jelaskan lagi fungsi ban bekas dari Planet Ban untuk melindungi tenggelamnya kampung di tepi pantai.

“Sudah dipasang penahan abrasi air laut dengan 10.000 ribu ban. Metode benteng 10 ribu ban bisa melindungi dari tenggelamnya satu hektar tanah perkampungan,” kata Rizky.

Proyek 10 ribu penahan abrasi di Tanjung Pakis.

Baca Juga: Merek Ban Motor Ini Cuma Ada di Planet Ban Gak Dijual di Toko Lain, Apa Tuh?

Biaya pemasangan dan tiang permanen 10 ribu ban bekas itu dikeluarkan Planet Ban.

Deretan ban bekas yang dipasang jadi Alat Pemecah Ombak.

“Prosesnya bertahap. Per 3 bulan dikirim ban dan dipasang di pantai Tanjung Pakis. Sampai akhir 10 ribu ban bekas jadi alat pemecah ombak,” timpal Rizky.

“Alat pemecah ombak dipasang sepanjang 150 meter pantai Tanjung Pakis,” tambah Deden Hendra Shakti, Chief Operating Officer Planet Ban, beberapa waktu lalu.

Deden menguraikan jumlah 10 ribu ban bekas dari Planet Ban hanya jumlah kecil dari penumpukan ban bekas Planet Ban.

Ban bekas dari konsumen yang ditinggal di jaringan kami, setahun bisa jutaan ban. Program alat penahan ombak akan kita lanjutkan karena sesuai program kami, #UntukPlanetKita,” jelas Deden.

Di pasaran ban bekas bisa dijual sepasang Rp 35 ribuan untuk jenis ban matik.

Dari nilai ekonomis, 10 ribu ban bekas yang jadi penahan ombak senilai Rp 350 juta.

“Kami tidak akan menghitung seperti itu. Tapi, yang kita hitung bagaimana limbah dari jaringan kami bisa berguna untuk orang banyak,” tutup Deden.

Niko/MOTOR Plus
(kiri ke kanan) Deden Hendra Shakti, Chief Operating Officer Planet Ban, dan Mochammad Rizky Maulana, penggerak lingkungan dari Carbon Ethics, lindungi kampung pesisir pantai

Penulis : Niko Fiandri
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular