Mari tanya langsung ke salah satu produsen v-belt untuk CVT motor matic yakni TDR Racing di Cakung, Jakarta Timur.
"Jadi v-belt kevlar dan v-belt standar tentu berbeda di bahannya," buka Ari Kuncahyo dari TDR Technology Center ketika diwawancara Uje reporter MOTOR Plus.
"Untuk v-belt kevlar TDR pakai bahan aramid fiber dengan benang carbon yang 50 persen lebih kuat dari bawaan motor,”
Dengan bahan V-belt kevlar proses transfer tenaga mesin bisa lebih maksimal karena lebih tahan panas dari gesekan.
Gejala slip saat motor dipakai seperti v-belt standar dalam kondisi suhu tinggi bisa diminimalisir.
Tenaga yang ditransfer tidak banyak terbuang sehingga motor lebih cepat akselerasi dan hemat bensin.
"Kalau diklaim lebih kencang itu karena gejala slip bisa lebih rendah, akselerasi dan top speed lebih mudah naiknya," jelasnya.
V-belt kevlar bikinan TDR bisa digunakan untuk motor harian hingga spek balap.
"Tentu lebih cocok untuk yang sudah upgrade sektor CVT supaya hasilnya lebih maksimal," tutupnya.
Jadi, v-belt kevlar ini bisa meningkatkan performa mesin dan lebih konsisten saat dipakai di kondisi berbeda seperti suhu tinggi.
KOMENTAR