Baca Juga: Resmi Beli Pertalite Pakai Fuel Card 5.0 di Batam Belum Berlaku 1 Agustus 2024, Ini Alasannya
"Juni, nanti kan kita evaluasi sebelum itu, kemudian Juni mungkin bisa. Kita bahas dululah, lihat perkembangannya," ujarnya di Kantor Ditjen Migas Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu pihak PT Pertamina Persero buka suara soal ramai wacana akan dibatasinya Pertalite sampai diganti Pertamax Green 95.
Kemudian muncul kabar bahwa Pertamax akan menjadi BBM bersubsidi menggantikan Pertalite.
Menyikapi berkembangnya isu bahwa BBM jenis Pertalite akan diganti atau dihapus, Pertamina langsung memberikan klarifikasi.
Seperti yang disampikan oleh Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan.
Dia mengatakan, saat ini BBM jenis Pertalite masih terus didistribusikan tanpa mengurangi kuota.
Eko menjelaskan, BBM jenis Pertalite itu adalah Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP).
"Jadi kalau ada perubahan dalam penyalurannya ya itu harus ada kebijakan dari Pemerintah.
Dan sampai sekarang ini kami masih menyalurkan Pertalite ke semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah," jelas Eko di Bandung, Senin (13/5/2024).
Baca Juga: Bisa Minum Pertalite 2 Motor Murah Honda Supra X Buka Harga Rp 3 Jutaan Lokasi Jakarta
“Intinya, kami masih tetap menyalurkan pertalite, sampai ada kebijakan yang baru dari pemerintah.
Karena memang bukan wewenang kami untuk mengganti atau menghapusnya," imbuh Eko dikutip dari Tribun Pontianak.
Senada dengan Eko, Sales Area Manager Pertamina Bandung Shindhu Priyo Windoko menyebut, BBM jenis pertalite di Jawa Barat masih sangat diminati.
"Di Jabar itu konsumsi pertalite nya termasuk normal atau stabil sekitar 800 Kiloliter per hari.
Nah kemarin saat jelang hari raya itu sempat naik konsumsinya sekitar 10 persen, tapi sekarang sudah normal lagi," sebut Shindu
Sindhu mengatakan, umumnya konsumsi pertalite masih sangat dipengaruhi oleh momen tertentu, seperti arus mudik atau musim liburan.
"Biasanya saat musim libur, atau arus mudik dan balik lebaran. Itu pasti ada peningkatan konsumsi pertalite. Semua bisa kami atasi dan tidak sampai mengganggu suplai BBM ke masyarakat," kata Sindhu.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR