Kalau sampai lebih dari 10% dapat merusak cat tangki bahan bakar.
Selain itu, juga dapat merusak selang karet saluran bahan bakar.
Kemudian bisa menimbulkan karat di dalam tangki bensin.
Ditambah dapat menyebabkan pengendaraan yang tidak baik.
Data-data tersebut pun dibenarkan M Fuad, peneliti pelumas dan BBM dari Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas).
"Benar seperti itu," ucap Fuad saat dihubungi MOTOR Plus-online, Selasa (21/5/2024).
"Batas amannya kebanyakan untuk OEM atau pabrikan memang 10% etanol," lanjutnya.
"Kecuali mobil Flexi vehicle yang didesain memakai etanol di atas 10%," tambahnya.
Sementara untuk Pertamax Green 95 yang sudah dijual Pertamina, kata Fuad, punya kadar etanol 5%.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR