Baca Juga: Motor Murah Rp13 Jutaan Desain Mirip Vespa Raffi Ahmad Tapi Tak Perlu Isi Bensin
Saat ini Yamaha masih fokus pada pengembangan dan melihat market serta kebutuhan yang diinginkan masyarakat akan motor listrik.
"Kalau ditanya kapan akan dijual (motor listrik Yamaha E01) saat ini kami masih fokus pada uji coba. Karena memasarkan produk EV yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia itu perlu data dan masukan dari konsumen," tegas lelaki berkacamata itu.
Anton menambahkan sebenarnya teknologinya sudah ada bahkan produk motornya juga sudah dijual tapi bukan di Indonesia melainkan di Jepang, Vietnam termasuk Eropa sudah ada EV Yamaha.
Khusus untuk pasar di Indonesia dari data konsumen yang sudah masuk sebanyak 4 ribu, akan digunakan sebagai dasar pengembangan EV yang sesuai.
"Apakah nantinya yang akan dijual motor listrik E01 atau tipe lainnya mengacu dari data yang didapat dari Yamaha E01 ini," lanjutnya.
Untuk informasi kapan launching atau diluncurkannya motor listrik Yamaha, Anton mengaku sampai saat ini belum ada.
"Karena memang masih membutuhkan informasi, data termasuk durability hasil pengetesan untuk menunjang produk apa yang sesuai dan dibutuhkan masyarakat," tutupnya.
Pada gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 lalu, banyak motor listrik yang ikut serta dan dipamerkan di event tersebut.
Kurang lebih ada 11 merek motor listrik yang ambil bagian antara lain Kymco, iONEX, Rakata, Selis, VMOVE, Gesits, Volta, Greentech, Keeway, ZPT sampai Honda.
Baca Juga: Fakta Pertalite Dibatasi Diganti Pertamax yang Jadi BBM Subsidi Diungkap Pertamina
Jumlah motor listrik yang sudah diproduksi di Indonesia sampai saat ini sudah cukup banyak.
Ada Volta 401, Selis E-Max, Viar New Q1, United T1800, Gesits G1, Smoot Tempur, Elvindo, Rakata, Polytron Evo, dan masih banyak lagi.
Pemerintah Indonesia juga terus mendorong agar pabrikan motor listrik memproduksi barangnya secara lokal.
Untuk motor listrik yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen, akan mendapatkan insentif yang diberikan kepada konsumen.
Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan penjualan motor listrik nasional.
Insentif yang diberikan juga cukup tinggi, yakni Rp 7 juta untuk pembelian satu unit motor listrik untuk masyarakat tertentu.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR