MOTOR Plus-online.com - Kerusakan pada unit motor baru kembali jadi pertanyaan besar.
Kali ini giliran Honda PCX 160 milik salah satu member grup Facebook KOMUNITAS PCX 160 INDONESIA.
Pemilik yang tidak mau disebut namanya ini membagikan masalah yang dialami motornya (19/5/2024).
"Ijin bertanya apakah di grup ini ada yg mengalami seperti saya dan bisa kasih masukan atau info terkait prosesnya," tulisnya.
"Saya baru membeli pcx 160 saat datang motor sudah ada indikasi suara agak berisik (namun info dari yg antar motor memang seperti itu) alhasil motor saya terima dan saya gunakan, namun suara semakin lama semakin berisik akhirnya coba klaim service pertama (baru 243 KM) disampaikan oleh pihak ahass bahwa ada suara berisik dari dalam mesin dan disarankan konfirmasi ke dealer pembelian," sambungnya.
"Akhirnya langsung saya ke dealer tempat pembelian motor dan dilakukan pengecekan kembali dan disampaikan bahwa ada kerusakan (bearing kruk as) dan harus belah mesin dan juga part yg akan diganti tidak ada jadi menunggu sampai part tersebut ada (estimasi paling cepat 1 bulan itupun klo ada) baru dilakukan pembongkafan mesin (estimasi 1 minggu)," jelasnya.
"Jujur nyesek bngt motor baru tapi sudah harus dibelah mesin (walaupun gratis)," tambahnya.
"Jadi motor tetap boleh digunakan sampai dihubungi pihak ahass ready part dan pembongkaran," lanjutnya.
Baca Juga: Modifikasi Motor Honda PCX 160 Bergaya Motor MotoGP Langsung Menang Kontes
"Disinin apa ada yg sudah pernah mengalami hal seperti saya dan apakah aman motor tetap digunakan dengan diagnosa kerusakan (bearing kruk as) serta apakah klaim garansi hanya seperti ini ya dari AHM," sambungnya.
"motor baru tapi harus dibingkar mesin," pungkas dia.
Saat dikonfirmasi tim MOTOR Plus-online, pemilik Honda PCX 160 itu mengaku harus menunggu spare part yang diganti paling cepat 1 bulan.
"Saat ini saya menunggu konfirmasi dari pihak AHASS untuk ketersediaan partnya, infonya paling cepat 1 bulan," ucap dia, Selasa (21/5/2024).
"Setelah ada akan menghubungi saya untuk mengirimkan motor untuk dibongkar dan dilakukan penggantian," lanjutnya.
"Sejauh ini hanya seperti itu aja jadi saya hanya menunggu dan jadi enggak berani menggunakan motornya untuk jarak jauh," tambahnya.
Padahal motor dibeli cash dan belum ada satu bulan pemakaian.
Service pertama juga belum sampai 1.000 kilometer.
Baca Juga: NMAX dan PCX 160 Waspada Muncul Motor Matic Baru 350cc Bagasi Luas Muat 2 Helm Harganya Bikin Kaget
"Service dan komplain pertama di 240 km kurang lebihnya, saya lupa pastinya," ujar dia.
"Pembelian cash, motor baru turun 30 April 2024," sambungnya.
Sementara pelat nomor baru turun Kamis minggu lalu (16/5/2024).
"Baru turun di hari Kamis kemarin, setelah ada pelat nomor baru memberanikan diri bawa motor ke dealer karena harus keluar jalan raya," lanjutnya.
Ia pun harus membawa motor ke dealer AHASS di daerah Narogong, Bekasi.
"Iya klaimnya di sana karena dari AHASS yang service pertama menyarankan kembali ke tempat beli, siapa tahu bisa ada jalan keluar yang lebih baik karena motor masih baru," jelasnya.
"Saya sudah pasrah itu sama motornya, terserah AHM mau diapain," tambahnya.
Ia juga berharap semoga pihak Astra Honda Motor (AHM) bisa mengecek ulang Quality Control (QC) motor sebelum dipasarkan.
"Semoga dengan dimuat di MOTOR Plus-online pihak AHM bisa memperbaiki system pemeriksaan unitnya (QC) dan pelayanan klaim pelanggan, serta semoga tidak ada lagi pelanggan yang dirugikan seperti saya," pungkasnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR