Namun penyesuaian oli tersebut sebenarnya memang diperlukan.
Brahma mengatakan konsumen bisa berpedoman pada oli rekomendasi pabrik, dalam hal ini spesifikasi kekentalan oli atau SAE.
“Pada saat kondisi kendaraan masih baru keluar dari pabrik maka oli mesin yang direkomendasikan adalah oli dengan SAE paling encer dalam tabel tersebut, harapannya mengejar efisiensi,” ucap Brahma.
Namun seiring pemakaian, oli yang dibutuhkan mesin tersebut bisa berubah karena mempertimbangkan keausan antara komponen atau nilai wear metal sudah naik menurut Brahma.
Brahma mengatakan penyesuaian kekentalan oli mesin ini dibutuhkan mengingat pihak pabrikan memberikan rekomendasi kekentalan oli berupa rentang, bukan satu jenis spesifikasi saja.
Khusus motor, pihak Pertamina sendiri sudah menyediakan oli Mesran Super MOTOR.
Dirancang untuk motor lama atau yang sudah berusia puluhan tahun.
Karena pihak Pertamina memandang masih banyaknya motor-motor keluaran lama yang masih dipakai.
Misalnya dari Honda Supra, Suzuki Shogun, Smash dll. Motor-motor yang menggunakan pelumas ini keluaran 1990 sampai 2005 masih ada.
Speknya pelumas Super MOTOR SAE 20W-50, API SG, JASO MA.
Sedangkan dari pabrikan Honda juga meluncurkan AHM Oil MPX 3.
Pelumas resmi dari PT Astra Honda Motor ini memiliki kekentalan 20W-40 API-SJ, JASO:MA.
KOMENTAR