Akhirnya hal tersebut membuat Mbah Sombret berinisiatif.
Ia pergi mendatangi tukang ojek yang mangkal di depan pasa Kajen dan memintanya mengantar mengiri bus rombongan haji dari desanya tersebut.
Mbah Sombret pun melakukan negosiasi dengan tukang ojek tersebut hingga sepakat ongkos ojek tersebut PP Kaje, Pekalongan - Solo Rp 600 ribu.
Diketahui saat itu, Mbah Sombret membawa uang Rp 1,5 juta.
Setelah tiba di asrama haji Solo, malangnya Mbah Sombret tidak bertemu dengan rombongan dari desanya.
Namun, ia bertemu dengan rombongan pengiring dari desa Tanjungsari Kajen.
Meski begitu, Mbah Sombret bertemu dengan Kades Tanjungsari bernama Bapak Uyun.
Menurut pengakuannya, ia diberi uang jajan dari Kades baik hati tersebut sebesar Rp 100 ribu untuk menambah biaya ongkos pulang ke Desa Kulu.
Akhirnya Mbah Sombret kembali pulang sekira pukul 20.00 WIB bersama tukang ojek yang disewanya.
Baca Juga: Warga Jember Pedagang Cilok Nekat Naik Haji Pakai Honda Grand Menuju Mekkah Ini Alasannya
Ternyata aksi Mbah Sombret yang rela merogoh kocek demi mengantar tetangga berangkat haji itu menuai sorotan dan pujian.
Pasalnya diketahui kondisi ekonomi Mha Sombret pun dalam kategori kurang mampu.
Namun ia rela mengeluarkan biaya demi mengantar tetangganya berangkat haji tersebut.
Sejumlah warganet pun mendoakan agar kelak Mbah Sombret bisa menyusul dan berangkat haji ke Tanah Suci.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Mbah Sombret Bayar Ojek Rp 600 Ribu Demi Antar Tetangga Berangkat Haji, Kades Bantu Beri Rp 100 Ribu
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR