Baca Juga: Tak Dibelikan Motor, Anak di Sukabumi Nekat Bunuh Ibu Kandung
Saat kejadian penyerangan Vina dan Eky tersebut, Aep masih berusia 22 tahun dan ia merantau ke Cirebon bekerja di sebuah bengkel cuci steam mobil sejak 2011.
Aep kembali lagi ke kediamannya di Cikarang pada 2016 silam.
Pada saat kejadian, Sabtu malam 27 Agustus 2016, Aep sedang berada di warung dekat lokasi kejadian, tepatnya di bilangan Jalan Perjuangan, Desa Saladara, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Ketika nongkrong itu, Aep melihat ada kawanan pelaku menyerang sejoli pengendara motor.
"Kejadian itu kebetulan saya lagi di warung terus ada pengendara motor yang berseragam XTC lewat terus langsung dilempari batu," kata Aep di Bekasi.
"Terus dikejar-kejar, bicara melempar saya kurang tau ya (jumlah orang yang terlibat pelemparan). Berhubung saya takut di situ akhirnya saya pulang saja," jelasnya, dikutip dari TribunJakarta.com.
Kata Aep, pelaku memang sudah sering terlihat nongkrong di dekat bengkel cuci steam tempat ia bekerja.
Aep juga mengaku sekilas mengenal wajah-wajah pelaku yang melakukan penyerangan tersebut, termasuk Pegi alias Perong, buronan yang baru saja diringkus polisi.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR