"Alasan teknisinya ini kesalahan BBM krn gejil pakai PERTAMAX. Oke. Mereka katanya tanggungjawab, langsung ganti blok + piston ( padahal gejil maunya ganti unit fan mereka nolak)," tambahnya.
"Sekarang setelah 2 hari, si beat ngulah lagi, bunyi ngelitik lagi," lanjut dia.
"Untuk kali ini kata teknisi nya stang seher kena. Sekarang bingung harus apa, padahal di awal sudah minta ganti unit krn yakin ada cacat produk. Mohon wejangannya mbah..," pungkasnya.
Setelah dicek pada Sabtu (25/5/2024), ternyata suara ngelitik itu berasal dari crankcase.
"Dari crankcase, mereka tanggung jawab penuh karena kesalahan pabrik," ucap pengunggah yang tidak mau disebut namanya.
"Klaim garansi mesin, ganti mesin," tambahnya saat dihubungi MOTOR Plus-online, Rabu (29/5/2024).
Bahkan pihak bengkel meminjamkan motor selama proses ganti mesin.
"Malah dikasih motor pengganti selama perbaikan," lanjutnya.
Menurut dia estimasi penggantian mesin sekitar 3 bulan.
Sementara nomor mesin Honda BeAT tetap sama.
"Estimasi sekitar 3 bulan, nomor mesin tetap, mungkin cetak ulang," sambungnya.
Sekedar informasi, pihak Astra Honda Motor (AHM) memberikan garansi mesin selama 3 tahun atau 36.000 km, tergantung mana yang lebih dulu dicapai.
Mengutip website hondacengkareng.com, garansi tersebut berlaku untuk motor Honda yang diterima oleh konsumen setelah tanggal 25 Oktober 2023.
Garansi mesin hanya berlaku untuk penggantian atau perbaikan suku cadang yang rusak akibat:
- Kesalahan proses produksi
- Kesalahan bahan atau material produk
- Kesalahan konstruksi
Selain itu, garansi hanya berlaku untuk motor Honda yang dirawat secara teratur di bengkel resmi Honda atau AHASS diseluruh Indonesia sesuai Jadwal Perawatan Berkala yang telah ditentukan dalam buku servis.
Apabila motor Honda berpindah tangan, garansi tetap berlaku sepanjang mengikuti ketentuan di buku servis.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR