"Nanti (akan dijelaskan) ya detil-detilnya. Takut salah saya. Tapi udah mulai kita pastikan yang ini. Kita tunggu aja," lanjutnya, Rabu (29/5/2024).
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif sempat mengungkapkan, aturan pembatasan distribusi produk BBM subsidi pada dasarnya perlu segera diterapkan.
Bukan tanpa alasan, bertujuan agar penyaluran BBM subsidi dapat digunakan sesuai peruntukannya.
"Ya Juni (revisi Perpres) nanti kan kita evaluasi sebelum itu, kemudian Juni mungkin bisa," papar Arifin.
"Ya kita bahas dululah. Lihat perkembangannya. Sebelum Juni harusnya ada bahasan kalau memang perkembangan situasi makin tidak favorable," tukasnya.
Sebagai informasi, harga Pertalite masih berada di angka Rp 10.000 per liter, setidaknya hingga Jumat (31/5/2024).
Terakhir banderol BBM bersubsidi tersebut mengalami kenaikan pada 3 September 2022, yang sebelumnya dijual Rp 7.650 per liter.
Nah, kalau brother setuju atau enggak dengan adanya pembatasan pembelian jenis bensin itu?
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Siap-siap Tak Semua Kendaraan Bisa Beli Pertalite, Pemerintah Beri Sinyal Peraturan Segera Rampung"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR