Panel instrumen juga sudah full digital dengan eco indicator, konsumsi bahan bakar real-time, hingga memiliki fungsi konektivitas smartphone via Bluetooth.
Juga dilengkapi lampu hazard dan side stand kill switch untuk mematikan mesin saat menurunkan standar samping.
Sementara dari segi utilitas, Splendor+ XTEC 2.0 memiliki glove box pada bagian bawah tangki serta port pengisan daya USB.
Hero Splendor+ XTEC 2.0 ditenagai mesin 100 cc yang menghasilkan power 7,9 dk pada 8.000 rpm dan torsi maksimum 8,05 Nm pada 6.000 rpm.
Dapur pacu berteknologi injeksi tersebut dijejali sistem i3s (Idle Stop Start System) yang memberikan efisiensi bahan bakar terbaik di kelasnya.
Area kaki-kaki, setup-nya tergolong standar dengan mengandalkan suspensi depan teleskopik dan dual shockbreaker di belakang.
Peleknya sudah model cast wheel dan ban tubeless, sayang pengereman masih pakai sistem teromol mirip motor jadul.
Untuk pasar India, tersedia tiga pilihan warna, dual-tone Matte Grey, Gloss Black, dan Gloss Red.
Hero Splendor+ XTEC 2.0 dijual seharga 82.911 Rupee.
Kalau dikonversi ke Rupiah, banderolnya setara Rp 16,15 jutaan (kurs 1 Rupee = Rp 194,82 per 1 Juni 2024).
KOMENTAR