Jelly penjual motor bekas di Pagar Alam mengatakan, sejak harga jual Biji Kopi naik penjualan motor belas miliknya mengalami kenaikan cukup signifikan jika dibandingkan sebelum harga kopi naik.
"Jika dibandingkan tahun lalu, saat ini penjualan motor bekas mengalami kenaikan. Ini mungkin dampak naiknya harga jual kopi di Pagar Alam," ujarnya.
Dikatakan Jelly, dirinya dalam satu bulan bisa menjual 10 sampai 20 unit motor bekas dalam dua bulan terakhir ini.
Berbeda dengan tahun lalu yang hanya bisa menjual 5 sampai 7 unit saja perbulan.
"Bulan kemarin saja, saya bisa menjual sekitar 15 sampai 20 unit motor. Bahkan pembeli saya rata-rata petani kopi yang ada dipelosok Pagar Alam," katanya.
Sementara itu Sales dealer Yamaha Bambang mengatakan, meskipun kenaikan penjual motor baru didealer belum mengalami kenaikan cukup signifikan namun penjualan sedikit bertambah dibandingkan tahun lalu.
"Kalau untuk penjualan motor baru memang belum terasa kenaikannya pak, tetapi jika dibandingkan sebelum musim panen kopi sudah ada kenaikan," ungkapnya.
Namun Bambang memprediksi jika dalam satu atau dua bukan kedepan akan ada kenaikan penjualan.
Pasalnya saat ini memang belum masuk puncak panen kopi jadi belum banyak yang beli motor baru.
"Mungkin karena belum puncak panen pak, jika tahun lalu saat puncak panen kopi kami kebanjiran pembeli meskipun bukan saja dari Kota Pagar Alam karena ada juga dari Empat Lawang dan Kabupaten Lahat," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Harga Kopi Melonjak, Warga Pagar Alam Ramai-ramai Beli Motor
Source | : | Sripoku.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR