Baca Juga: Pemotor Menjerit Harga Pertalite Eceran Dijual Mahal Rp 35 Ribu Per Botol di Daerah Ini
"Revisi perpres 191/2014 dimaksudkan agar subsidi yang dikeluarkan pemerintah lebih tepat sasaran," kata Erika.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, revisi Perpres 191 Tahun 2014 ini mengatur tentang mekanisme subsidi energi yang akan selesai pada Juni 2024.
Saat ini harga BBM masih ditahan oleh pemerintah, terutama harga BBM yang ditahan sampai Juni dengan pertimbangan pemerintah karena kondisi yang masih baru pulih (Covid) sehingga tidak ingin membebankan masyarakat.
Terlebih, urgensi mempercepat revisi Perpres ini untuk mengantisipasi dampak dari situasi geopolitik dan ketegangan global yang saat ini tengah berlangsung.
Untuk itu, pembengkakan subsidi BBM dan konflik Iran-Israel yang berkepanjangan salah satunya bisa diatasi dengan mervisi Perpres tersebut.
Arifin berharap setidaknya pada kuartal II-2024 ini, revisi Perpres 191/2014 bisa dirampungkan.
Lebih lanjut, Arifin bilang penyaluran BBM bersubsidi ini memang perlu ditertibakan menyusul kondisi harga minyak yang tinggi dan akan menjadi beban APBN.
Pasalnya, Indonesia masih mengimpor minyak dari berbagai negara secara total 840 ribu barel per hari (bph), di antaranya impor minyak mentah 240 ribu bph dan BBM 600 ribu bph.
Sementara itu untuk pemilik kendaraan harus daftar QR Code untuk mempermudah proses pembelian Pertalite.
Baca Juga: Yamaha NMAX Turbo Besok Diluncurkan Cicilan NMAX 155 Per Bulan Cuma Rp 1,1 Juta
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan penggunaan QR Code bertujuan mencatat transaksi BBM secara lebih baik dan transparan.
Hal ini mengingat adanya anggaran kompensasi dari pemerintah untuk produk Pertalite.
Irto mengingatkan agar masyarakat khususnya pemilik kendaraan tidak perlu khawatir mengenai proses pendaftaran karena cukup mudah.
Caranya dengan mendaftarkan kendaraan di website subsiditepat.mypertamina.id untuk mendapatkan QR Code.
Saat ini penggunaan QR Code Pertalite sudah berlangsung di 41 kota atau kabupaten dan akan terus diperluas ke seluruh Indonesia.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR