MOTOR Plus-online.com - Kepindahan Marc Marquez ke Ducati jadi teringat dengan salah satu legenda MotoGP, Valentino Rossi.
Kok bisa Ducati yakin banget sama Marc Marquez sampai-sampai frontal bilang salah pilih Valentino Rossi di MotoGP pada masa lalu.
Seperti yang brother tahu, Marc Marquez jadi pembalap di tim pabrikan Ducati musim depan.
Yup, akan menemani Francesco Bagnaia, yang sebelumnya diisi Enea Bastianini.
Menggaet pembalap dengan pengalaman juara dunia beberapa kali, Ducati berharap dengan kejayaan yang pernah terukir.
Bersama Ducati, Casey Stoner berhasil menjadi juara dunia di MotoGP 2007.
Dari catatan tersebut, Ducati berharap pada sosok Marc Marquez yang punya 6 gelar di MotoGP.
"Ini merupakan komitmen berbeda sehubungan dengan persiapan kami hari ini sebagai pabrikan, motor, dan manajemen dan juga teknikal handling," buka Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi dilansir dari Motosan.es.
Baca Juga: Efek Marc Marquez, Alasan Maverick Vinales Berani Jadi Pembalap Skuat MotoGP Satelit di 2025
Baca Juga: Efek Marc Marquez Cabut Dari Gresini, Ducati Siap Bajak Pembalap Honda Lagi
Secara terang-terangan, pihaknya bilang merekrut sosok Valentino Rossi merupakan kesalahan nyata.
"Ducati tidak siap untuk mengelola Valentino Rossi, hari ini kami sangat siap," terangnya sambil membandingkan dengan merekrut Marc Marquez.
Faktanya, saat Valentino Rossi bersama Ducati, tidak ada kemenangan satu kalipun selama 35 kali balapan, pada MotoGP 2011 dan 2012.
Di sisi lain, menurut Tardozzi, Francesco Bagnaia yang merupakan didikan Valentino Rossi di VR46 Riders Academy sudah mengukir dua gelar juara dunia.
"Saat kau mengelola Fancesco Bagnaia, saya melihat alasan kau tidak mampu mengatur Marc Marquez," ucapnya.
"Ini bukan (kualitas) Pecco (sapaan Francesco Bagnaia) inferior. Dia pembalap yang menunjukkan dia ingin menang, dan dia melakukannya dengan cara yang paling bermartabat, dan saya berbicara tentang apa yang terjadi di luar lintasan," tegas Tardozzi.
Gimana bro, Marc Marquez bakal oke atau enggak berada di tim pabrikan Ducati?
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR