Controller SECVT menghitung putaran mesin berdasarkan kecepatan motor dan posisi throttle, dan secara otomatis menyesuaikan rasio CVT.
Atau dengan kata lain, controller SECVT dan Engine Control Module (ECM) mengatur kerja SECVT.
ECM menghitung rasio CVT menggunakan tiga sensor yaitu:
1. Sensor posisi pulley depan, mendeteksi diameter pulley depan dari posisi roda gigi geser
2. Sensor posisi crankshaft
3. Sensor putaran pulley belakang
Bisa dibilang SECVT mirip YECVT yang ada di Yamaha NMAX Turbo.
Perbedaannya tidak ada gir untuk mode manual yang menahan posisi pulley depan CVT.
"Jadi untuk bagian pulley depan atau primary sudah tidak menggunakan roller," buka Ferry Nurul Fajar dari tim Technical & Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Rabu (12/6/2024).
"Gerakan mundur majunya pulley depan sudah diatur menggunakan motor elektronik," sambungnya.
Baca Juga: CVT Yamaha NMAX Turbo Berubah Total Tidak Bisa Pakai Part Yamaha NMAX Standar
Ada 3 tingkatan Turbo yang dapat dipilih menggunakan tombol Y-SHIFT.
Turbo Y-SHIFT 1, putaran akan naik antara 3.500-5.000 RPM.
Kemudian Turbo Y-SHIFT 2 naik lagi antara 5.000-6.500 RPM, dan fitur VVA dapat aktif.
Terakhir, Turbo Y-SHIFT 3 dapat menyentuh putaran 6.5000-8.500 RPM.
Y-SHIFT tidak aktif di bawah 3.500 RPM dan di atas 8.500 RPM.
Saat tutup gas maka pulley kembali ke posisi awal dan fitur Turbo mati secara otomatis.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR