"Kita merapikan kabel-kabel, lalu barier supaya bisa diakses marshal," sambung Andhi, sapaan akrabnya.
"Kemudian pemeriksaan memastikan digital flag race electronic berfungsi dengan baik," lanjutnya.
"Jadi kalau aspal tidak ada, kecuali melakukan pembersihan mungkin," tambahnya.
Sekadar info, sirkuit Mandalika terakhir kali diaspal ulang pada 2022 lalu.
Aspal menggunakan formula baru yang disebut Asphalt Concrete Wearing Course (ACWC) Modified.
Formula baru ini sudah disesuaikan dengan cuaca di Indonesia, khususnya Lombok.
Aspal sirkuit Mandalika terdiri dari tiga lapisan.
Lapisan pertama adalah Wearing Course, yang terdiri dari Stone Mastic Asphalt (SMA), bahan campuran aspal yang digunakan untuk melapisi permukaan atas aspal.
Baca Juga: Podium ARRC Mandalika, Pembalap Road Race Alfi Husni Optimis Hadapi Yamaha Sunday Race 2023
Lapisan ini diklaim bisa memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan sirkuit agar tetap kuat.
Sementara lapisan yang kedua adalah Asphalt Concrete.
Lapisan ini harus memiliki ketebalan dan rigiditas yang cukup untuk mengurangi tegangan akibat beban lalu lintas yang akan diteruskan ke lapisan bawahnya.
Adapun lapisan yang ketiga adalah Base Course.
Lapisan ini berfungsi untuk memperkuat struktur lintasan utama, di mana lapisan ini menggunakan batuan yang berasal dari Lombok Utara, Lombok Timur, serta Palu.
Jadi dipastikan tidak ada lagi proses pengaspalan ulang menjelang ARRC Mandalika 2024.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR