Lalu Crankshaft atau kruk as di Yamaha NMAX Turbo juga berubah.
Kini kruk as jadi lebih panjang yakni 301,4 mm dibanding 283,8 mm dari Yamaha NMAX generasi sebelumnya.
Kok bisa jadi lebih panjang?
Ternyata supaya komponen baru yakni YECVT Gear bisa terpasang di area CVT.
Selain itu bagian rotor assy atau magnet juga kini lebih kompak.
Rotor assy atau magnet kini berukuran 43,75mm (sebelumnya 44,2 mm), bobot juga kini lebih enteng menjadi 1.130 gram (sebelumnya 1.250 gram).
Efek dari magnet yang lebih enteng adalah klaim ke peningkatan torsi yang kini ada di angka 14,2 Nm/6.500 rpm.
Selain itu pada bagian Camshaft atau noken as juga ada pembaruan.
Pada generasi sebelumnya pin dowel berfungsi sebagai dudukan sporcket cam chain dan dibuat terpisah.
Kini dibikin jadi satu kesatuan dengan Camshaft agar menjadi lebih rigid dan minim gesekan.
Yamaha NMAX terbaru juga pakai Tensioner Hidrolis.
Tensioner hidrolis ini menggantikan gate stopper atau bantalan untuk menekan rantai keteng yang masih pakai per dan tuas di generasi sebelumnya.
Tensioner hidrolis ini bekerja dengan kombinasi per dan oli dan berefek pada minim getaran atau mesin jadi lebih halis.
Jalur oli di Yamaha NMAX Turbo juga baru.
Sebelumnya jalur oli hanya untuk menyuplai pelumasan di bagian head dan blok saja.
Tapi sekarang jalur oli ditambah sampai ke tensioner hidrolis dan gear YECVT.
Makanya kapasitas oli juga jadi meningkat jadi 1 liter dari sebelumnya 900 ml.
KOMENTAR