Sopir truk, Sugeng Priyanto bilang api berasal dari kampas rem.
"Api berasal dari belakang sebelah kiri, dari kampas rem kita sudah coba padamkan pakai APAR, tapi sampai 3 APAR tidak bisa padam," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Kendaraan bermuatan 16 ton Pertalite dari Madiun itu rencananya akan dibawa ke rest area di tol.
"Muatannya pertalite 16 sisanya dari Madiun, ini rencananya mau dibawa ke (rest area) tol," tuturnya.
Sementara itu, petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Ngawi mengerahkan 3 unit kendaraan pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang membakar truk BBM tersebut.
"Kami kerahkan 3 unit mobil pemadam dengan 6 tangki. Butuh sekitar 1 jam utuk pemadaman karena mobil tangki berisi minyak," ujar Kukuh Junianto,
Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Ahad Rahed memastikan penyaluran BBM di seluruh Jawa Timur, terutama di Madiun tidak terkena dampak terbakarnya truk tangki BBM tersebut.
"Saat ini pelayanan distribusi BBM dari Fuel Terminal (FT) Madiun tidak terganggu akibat dampak insiden terbakarnya truk pengangkut BBM tersebut," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Fakta Truk BBM Terbakar di Tol Ngawi, Terdengar Ledakan Beberapa Kali"
| Penulis | : | Galih Setiadi |
| Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR