"Nah mulai deh aku minta belajar sama mereka, awalnya mereka semua ragu sama aku," lanjut Karmila.
"Banyak banget omongan-omongan remeh dari beberapa orang yang bilang aku enggak bakalan bisa main begituan (tong setan), terus karena aku cewek juga," jelasnya.
Karmila mengaku mulai main tong setan dari tahun 2014.
Ia pun tidak langsung bawa motor sendiri, melainkan dibonceng joki.
"Awal belajar pertama kali dibonceng sama joki, biar ngerasain gimana rasanya naik motor di dinding begitu," lanjut lagi Karmila Purba.
"Setelah itu cuman belajar muter-muter di bawah dulu untuk ngilangin pusingnya, supaya terbiasa enggak pusing lagi," sambungnya.
View this post on Instagram
Setelah berhasil menguasai, Karmila pun mengendarai motor Yamaha RX-King warna pink.
Baca Juga: Atraksi Tong Setan Di Semarang Makan Korban, Joki Motor Kecelakaan Sampai Patah Tulang
"Di Indonesia aku pakai motor Yamaha RX-King biasa, jadi enggak ada otak-atik, cuma rem sama knalpot doang di lepas," tambah dia.
Pada tahun 2018 lalu, salah satu perusahan olahraga ternama mengundang Karmila bermain di Thailand.
Dan baru 2024 ini Princess Tong Setan mendapat kesempatan untuk tampil di Inggris.
"Iya aku di UK main sama salah satu (joki) tong setan terbaik di UK," ucap Karmila.
"Jadi awalnya itu aku kenal sama salah satu pembalap Fox Wall of Death, namanya Danny," sambungnya.
"Kita sering komunikasi melalui online tentang kehidupan dan cerita-cerita tong setan," lanjutnya.
"Nah bulan 2 kemarin Danny datang ke Indonesia untuk pertama kalinya, dan kita ketemu di tong setan aku waktu di Indonesia," tambah Karmila Purba.
"Setelah itu, Danny bilang kalau bos dia di UK yaitu Ken Fox Wall of Death lagi cari joki wanita untuk main di UK," sambung dia.
View this post on Instagram
"Dari situ aku bisa sampai ke sini, dan mereka bilang kalau aku wanita pertama dari Indonesia yang naik motor Indian Scout di tong setan UK," lanjut wanita julukan Princess Tong Setan itu.
"Dan juga menjadi wanita pertama dari Indonesia yang bisa main tong setan sampai ke Eropa, proud of myself," pungkasnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR