Mengalami kondisi tersebut, Marc Marquez tetap mengakui aturan itu.
"Sayang sekali, tapi peraturan tetaplah peraturan," ungkap Marc Marquez dikutip dari Speedweek.com.
Pihaknya mengaku sudah berdiskusi dengan FIM Stewards terkait pelanggaran itu.
"Saya melihat saat balapan tekanannya sangat rendah, jadi saya biarkan Diggia lewat supaya saya bisa mengontrol tekanannya. Lalu saya berada di belakangnya sepanjang balapan dan mengendalikan segalanya," ucap peraih juara dunia MotoGP 2019 itu.
Awalnya, pembalap tim satelit Ducati itu bilang ban motor Desmosedici GP23 yang dipakainya memiliki tekanan di atas minimal.
"Saya berada di atas tekanan minimum sepanjang waktu, lalu terjadi kontak dengan Bastianini di tikungan pertama, di mana dia mendorong saya keluar lintasan. Pada lap itu saya lebih lambat satu detik dan tidak terlalu menekan pada tikungan-tikungan berikutnya karena saya tidak tahu bagaimana perilaku ban," ujar Marquez.
"Kemudian tekanan ban turun dan saya butuh dua lap untuk mencapai tekanan yang cukup tinggi lagi. Itu berarti saya berada di bawah tekanan minimum selama 15 lap," tukasnya.
Nah, kalau menurut brother gimana dengan performa Marc Marquez kemarin?
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR