"Bisa saja ban meledak atau hancur, tapi sejujurnya saya mengontrol tekanan ban sepanjang ban," tambahnya.
Tapi kemudian Marc Marquez menyalahkan Enea Bastianini kenapa tekanan ban motornya sampai turun.
"Kontak dengan Bastianini di dua lap terakhir merubahnya," tegasnya.
Tekanan ban memang bisa turun ketika pembalap tidak berada di racing line atau melaju pada kecepatan yang terlalu rendah.
"Usai terjadi kontak butuh dua lap agar tekanan ban kembali normal, saya cuma 0,01 lebih rendah dari yang seharusnya," ujarnya.
"Jadi saya tahu pasti saya kena penalti," tutupnya.
KOMENTAR