MOTOR Plus-online.com - Para pengguna motor pabrikan sayap mengepak harus hati-hati nih.
Kaget AHM Oil MPX 1 terbuat dari oli bekas terlacak tempat produksinya dari hasil yang dikumulkan pengepul.
Seperti diketahui AHM Oil MPX 1 adalah pelumas resmi rekomendasi dari pabrik motor Honda.
AHM Oil MPX 1 dibuat untuk motor Honda kopling basah seperti motor bebek dan sport.
Rupanya AHM Oil MPX 1 termasuk oli yang sangat diminati pasar sehingga banyak dijual palsunya.
Seperti AHM Oil MPX 1 yang terbuat dari oli bekas ini adalah oli palsu yang terlacak polisi.
Produksi oli palsu AHM MPX 1 diungkap jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung.
Oli bekas dari Lampung dikirim ke Tangerang untuk diolah ulang dan dikemas dalam AHM Oil MPX 1.
Baca Juga: Ternyata AHM Oil MPX dan SPX Masa Pakainya Dua Kali Lipat Lebih Panjang Pemakai Honda Kudu Tahu Loh
"Pelaku membeli limbah oli bekas dari beberapa wilayah di Lampung. Oli itu lalu dibawa ke Tangerang," kata Kepala Unit 1 Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Lampung, Komisaris Polisi Faria Arista dilabsir dari Kompas.com.
Oli bekas berbagai merek dicampur dan diolah kembali menggunakan bermacam-macam bahan, termasuk pewarna.
Praktiknya di rumah produksi di Jalan Cendana Raya, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang.
Kata Faria, setelah oli bekas diolah, lalu dikemas dengan botol dan stiker yang identik kemasan asli.
"Stiker dan botol juga mereka buat sendiri, dan memang sangat menyerupai kemasan asli, sehingga konsumen yang tidak jeli bisa tertipu," kata dia.
Dari rumah produksi, oli palsu itu lalu dibawa ke Jalan Raya Binong, Kecamatan Curug, Tangerang dimuat ke truk pengangkut untuk diedarkan kembali di Lampung.
Total oli palsu yang berhasil disita saat pengungkapan di Lampung 7.200 botol.
Rinciannya 3.600 botol merek AHM MPX 1 ukuran 800 mililiter dan 3.600 merek Federal UltraTec.
Penyidik Ditreskrimsus Polda Lampung terus mendalami lokasi penyebaran oli palsu tersebut.
Satu orang pelaku berinisial HG ditangkap di Tangerang pada Kamis, 27 Juni 2024 lalu.
KOMENTAR