MOTOR Plus-online.com - Merayakan 50th Anniversary Yamaha Motor Indonesia, yuk kita absen sejarahnya.
Sejak muncul 6 Juli 1974, Yamaha punya banyak motor menarik dan disukai konsumen.
Di periode awal Yamaha jualan motor di Indonesia, mayoritas produknya pakai mesin 2-tak.
Dari Yamaha V75, V80 alias Robot, sampai RX-series, semua pakai mesin tipe dua langkah.
Karena pakai mesin 2-tak, motor Yamaha punya imej kencang dan disukai penyuka kecepatan.
Tidak heran, motor seperti Yamaha Alfa dan Force One disukai anak muda, dan laris dipakai balapan.
Imej motor 2-tak kencang itu, ternyata berimbas akan penjualan motor tipe bebek Yamaha.
Karena konsumen merasa motor mesin 2-tak, punya konsumsi bensin yang boros.
Sedangkan banyak konsumen mencari motor bebek 4-tak, yang lebih irit konsumsi BBM.
Menjawab keinginan konsumen, Yamaha meluncurkan Crypton yang jadi motor 4-tak mereka di Indonesia.
Baca Juga: Ingat Motor Pertama Yamaha di Indonesia Jelang 50th Anniversary Yamaha Indonesia Motor Manufacturing
Yamaha Crypton muncul tahun 1997, dan punya desain yang familiar.
Soalnya Crypton pakai desain mirip Yamaha Force One, dari batok lampu sampai bodi belakangnya.
Jadi konsepnya, Yamaha Crypton adalah versi 4-tak dari bebek Force One.
Ganti mesin 4-tak, Yamaha menyematkan beragam teknologi agar lebih nyaman dipakai.
Salah satunya penggunaan electric starter serta engine balancer, agar mesinnya minim vibrasi atau getaran.
Mesin 101,8 cc ini punya tenaga 8,2 dk / 8.000 rpm dan torsi 8,65 Nm / 6.500 rpm, yang disalurkan transmisi semi otomatis 4-speed.
Biar mesin lebih besar dari kompetitor, Crypton kurang laris karena konsumen Yamaha masih doyan mesin 2-tak.
Banyak yang merasa, desain Yamaha Crypton terasa jadul karena mirip Force One lawas dan Sigma.
Sedangkan model lain seperti Yamaha F1Z, punya desain lebih agresif dan mesinnya dikenal ngebut.
Makanya, Yamaha melakukan update Crypton di tahun 1998 di area mesin dan pengereman.
Baca Juga: Kaget Yamaha Crypton Masih Produksi Jadi Motor Murah Incaran
Mesinnya naik jadi 102 cc lalu rem depan pakai cakram, dan namanya ganti jadi Yamaha Crypton R.
Sayangnya, update ini masih belum membuat Crypton laku, lagi-lagi karena desainnya kurang modern.
Di tahun 1999, Yamaha stop produksi Crypton meski menyiapkan amunisi motor bebek 4-tak lain.
Motor itu adalah Vega, yang konsepnya mirip Crypton yaitu bebek 4-tak dengan body dari F1Z.
Dibanding Crypton, Vega lebih disukai konsumen karena bodynya lebih modern nih.
Yang menarik, Yamaha Vega di beberapa negara masih pakai nama Crypton bro.
Bahkan Yamaha masih memproduksi Crypton sampai sekarang, meski di negara tertentu.
Seperti di Argentina dan Afrika Selatan, dengan model mirip Yamaha Vega R generasi kedua.
Peleknya model palang, meski mesin 110 cc yang dipakai masih pakai karburator.
Nah, teman-teman ada yang punya cerita dengan Yamaha Crypton?
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR