Cuma Gara-Gara Lihat Honda Vario Tidak Dikunci Setang Saat Berangkat Sholat Jumat Pria di Semarang Terancam Penjara Lima Tahun

Uje - Rabu, 10 Juli 2024 | 16:15 WIB
Tribunbanyumas.com
Cuma gara-gara lihat Honda Vario tidak dikunci setang padahal mau sholat Jumat, pria di Semarang terancam hukuman penjara.

"Rencana, untuk dipakai sendiri supaya pergi ke mana-mana gampang," terangnya saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/7) dikutip dari tribunbanyumas.com

Sachid menuntun pulang motor itu ke tempat dia bekerja, sejauh sekira 1 kilometer.

Selepas itu, Sachid memanggil tukang kunci untuk membuatkan kunci motor baru.

"Saya bayar tukang kunci Rp100 ribu, baru motor bisa saya gunakan," katanya.

Namun, kebahagiaan Sachid memiliki kendaraan pribadi tak berlangsung lama.

Pencuri motor itu akhirnya diberi gelang borgol oleh polisi sepekan selepas kejadian.

"Iya, kami tangkap tersangka di tempat kerjanya di sebuah kos di Jalan Gondang Barat, Tembalang, Jumat (21/6/2024)," ungkap Kanit Resmob Polrestabes Semarang, AKP Ardi Kurniawan, Rabu.

Ardi mengatakan, pencurian yang dilakukan Sachid diketahui setelah pemilik motor yang selesai salat Jumat tak mendapati motornya di lokasi parkir.

Korban kemudian melaporkan kasus ini ke polisi.

"Ya, modus tersangka cukup menuntun motor yang tidak dikunci setang dengan memanfaatkan kondisi sekitar yang lengang," imbuhnya.

Akibat perbuatannya, Sachid dijerat Pasal 362 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 5 tahun.

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Batal Jumatan, Penjaga Kos di Tembalang Semarang Tergiur Gondol Motor Diparkir Tanpa Kunci Setang

Source : TribunBanyumas.com
Penulis : Uje
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular