Sementara itu, Humas Polres Barito Timur, Friscilla mengatakan pihaknya belum bisa memastikan bila remaja tersebut korban pembunuhan.
"Untuk kasus tersebut memang benar adanya, tapi masih belum bisa dipastikan apakah korban merupakan korban pembunuhan atau tidak," ujar Friscilla.
Korban Mega Ekatni dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan gereja.
Almarhum Mega Ekatni diketahui baru tamat dari SMA Negeri 1 Tamiang Layang.
Ia berencana mengambil kuliah di satu perguruan tinggi yang ada di Kota Palangkaraya.
"Mega ini mau ngambil guru agama di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangkaraya, dan bisa dibilang Mega ini adalah remaja yang aktif dalam pelayanan anak maupun pemuda-remaja di gereja," kata Yenie, sahabat korban.
Yanie mengaku kenal dekat dan lama dengan almarhum Mega karena satu pelayanan di KPA (Komisi Pelayanan Anak) dan KPRP (Komisi Pelayanan Remaja dan Pemuda).
Selain aktif pelayanan di gereja, korban juga dikenal memiliki sifat baik, ramah, dan sopan dalam tutur kata maupun tingkah laku.
"Anak ini juga cepat bergaul dan berinteraksi dengan teman sebaya maupun dengan yang lebih muda atau lebih tua dari dia," ujar Yenie.
Kepergian Mega Ekatni pun membawa duka bagi keluarga dan teman korban.
Yenie mengaku berduka atas meninggalnya Mega Ekatni.
Ia pun mengungkap, Mega sebelum meninggal masih sempat membuat story di whatsappnya.
"Saya sangat sangat berdukacita yang mendalam atas kepergian Mega. Bahkan sebelum meninggal, malam tadi masih upload foto saat pelayanan di gereja," ujar Yenie.
Dirinya mengaku, tidak tahu jika story di whatsapp almarhum Mega merupakan story terakhirnya, sebelum keesokan harinya ditemukan meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gadis 18 Tahun Ditemukan Tewas Terbakar dan Leher Terlilit Selang di Kalteng, Terungkap Sosok Korban
Source | : | tribunkalteng.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR