"Saya amat menikmati (balapan). Dan kau bisa melihat saya merayakan posisi ketiga dan kedua," ungkap Marc Marquez dikutip dari Speedweek.com.
Dari situ, membuat peraih juara dunia MotoGP 2019 tersebut menilai hal tersebut tidak bisa dipaksakan.
"Dan Ketika kau berada di tim yang merayakan hasil ini bersama kau dalam suasana yang luar biasa, itu sangat membantu," tuturnya.
Pemilik 6 juara dunia MotoGP tersebut membandingkan saat berada di Honda dengan saat ini.
Sejak crash di ronde awal MotoGP 2020 hingga cedera, ia merasa kondisi tersebut mengubah mentalitas pembalap.
"Pendekatannya benar-benar berbeda. Cedera ini mengajari saya banyak hal sebagai pribadi dan juga sebagai seorang profesional," jelas Marquez.
"Saya sekarang mengerti bahwa tidak normal menjadi nomor 1. Yang normal adalah menjadi yang kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam," sambungnya.
"Orang yang menang adalah 'yang spesial'. Kami akan mencoba untuk menjadi 'yang spesial' lagi di masa depan, namun kami harus menunggu waktu yang tepat," tukasnya.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR