Setelah menghubungi, perempuan asal Cililitan, Jakarta Timur itu menerima foto STNK dari ayahnya dan memberikan kepada petugas.
Ternyata, anggota Sat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Joko tidak sengaja melihat pop up WhatsApp saat melihat bukti kepemilikian STNK dari ponsel Intan.
"Bilang kalau kamu saudaranya Kombes Arya dari Polda. Kalau enggak, biar Kombes-nya yang datang ke sana," tulis pernyataan ayah Intan dalam pesan WhatsApp.
Melihat pesan tersebut, Aipda Joko meminta agar STNK kendaraanya diantar ke lokasi.
"Coba baca WhatsApp bapak kamu. Tadinya mau tak kasih kebijakan, tapi bapak kamu WhatsApp-nya mentang-mentang. Suruh anterin STNK ke sini," kata Aipda Joko kepada Intan.
Sebenarnya, polisi tersebut hanya hendak memberikan imbauan kepada Intan mengingat tujuannya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jatipadang untuk membantu temannya yang sedang menjalani perawatan karena penyakit gula, apalagi orangtua temannya itu sudah tiada.
"Tadi saya dengan kemanusiaan saya, karena kamu mau bantuin teman kamu, saya hanya minta kamu menunjukkan. Tapi bapak kamu WhatsApp-nya kayak begitu. Telepon lagi bapak kamu, suruh bawa STNK ke sini," ujar Aipda Joko dikutip dari Kompas.com.
Intan tak berkutik saat Joko meminta orangtuanya untuk datang langsung ke persimpangan Pasar Minggu.
Baca Juga: 14 Pelanggaran Diincar Polisi di Razia Operasi Patuh Jaya 2024 Denda Tilang Bikin Negara Tambah Kaya
Pengendara itu sempat beralasan, orangtuanya tidak mempunyai kendaraan untuk ke Pasar Minggu.
Aipda Joko meminta untuk naik transportasi online dan akan dibayarkan, Intan pun meminta maaf atas perilaku orangtuanya.
Setelah itu, Intan langsung bilang dia dan keluarganya orang biasa dan tidak memiliki saudara dari kepolisian.
Lalu, Aipda Joko memberikan peringatan dan menyuruh Intan untuk meminta maaf kepada polisi yang telah menjaringnya.
Gimana bro, masih sering menemukan kejadian seperti ini?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anaknya Terjaring Operasi Patuh Jaya, Orangtua Intan: Bilang ke Polisi, Kamu Saudaranya Kombes"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR