Baca Juga: Pro Kontra Pembatasan Pertalite Bulan Depan Langsung Dikomentari Menko Perekonomian
"Karena setiap bahan bakar punya karakteristik sendiri-sendiri," lanjut dia.
Menurutnya, ada banyak properti untuk menilai karakter suatu bahan bakar, seperti nilai kalor atau oktan bahan bakar.
Sebagai contoh, Pertalite memiliki nilai oktan RON 90, sedangkan Pertamax mengandung oktan minimal 92.
Angka oktan yang tinggi membuat pembakaran bahan bakar lebih sempurna dan tidak meninggalkan residu.
Meski elpiji dapat dipakai untuk bahan bakar motor, ia menyebut ada dampak ekonomi dan efek yang dialami mesin kendaraan.
Dari sisi ekonomi, katanya, penggunaan elpiji sebagai bahan bakar motor akan membuat negara rugi.
Pasalnya, elpiji melon atau 3 kg merupakan bahan bakar subsidi untuk masyarakat miskin, bukan ditujukan untuk bahan bakar kendaraan.
Sebaliknya, penggunaan elpiji sebagai bahan bakar motor juga tidak sebaik pemakaian bensin.
"Performance (motor) lebih rendah sedikit, pembakaran lebih kering sehingga efek pelumasan di-liner (silinder) berkurang, dan lain-lain," imbuh dia.
Efek pelumasan yang berkurang pada liner silinder mesin kendaraan akan membuat gesekan antarpiston semakin tinggi. Jika dibiarkan, kinerja dan performa kendaraan akan berkurang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Dosen UGM soal Motor Gunakan Elpiji 3 Kg untuk Gantikan Pertalite"
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR