Driver ojol itu dikerumuni oleh petugas kepolisian, tim Inafis, hingga warga setempat.
Di samping sepeda motor milik driver ojol itu, telah tersedia kantong jenazah yang siap mengangkut tubuhnya.
Ketika petugas membuka helm driver ojol tersebut, ternyata ia masih hidup.
Serentak, para petugas pun mengucapkan "alhamdulillah".
Para petugas pun langsung menolong dan membawa driver ojol tersebut ke dalam mobil menuju rumah sakit.
Ketua RT setempat, Dadan mengatakan, warga awalnya menemukan driver ojol tersebut tidak bergerak sekitar 30 menit lamanya.
Petugas kepolisian serta Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota pun mendatangi lokasi dan memasang garis polisi.
"Sama sekali tidak bergerak, kisaran 30 menitan lah. Warga juga enggak ada yang berani sentuh. Polisi juga cuma memastikan identitasnya," jelas Dadan dikutip dari TribunPriangan.com.
Akan tetapi, kata Dadan, dugaan tewasnya pemuda tersebut baru terjawab setelah pihak kepolisian hendak mengevakuasinya.
"Nah, pas datang Tim Inafis, menyiapkan kantong jenazah, saat tubuh pemuda tersebut diangkat lalu helmnya dibuka, ternyata pemuda itu masih hidup," lanjutnya.
Sontak, anggota kepolisian beserta warga yang menyaksikan pun terkejut.
"Kaget semua juga, kena prank," ucapnya.
Terpisah, Bhabinkamtibmas Polsek Cihideung Aiptu Dadang mengatakan, pemuda tersebut segera dibawa ke rumah sakit.
"Kemungkinan ini pingsan. Saat ini sudah dibawa ke rumah sakit untuk dicek kesehatan," paparnya.
Dadang juga mengaku, untuk sementara pihaknya belum dapat memastikan identitas pemuda tersebut.
"Waktu saya cek dompetnya, dia enggak ada KTP. Barangkali, nanti setelah siuman orangnya, akan kami cek," pungkasnya.
Source | : | Tribunpriangan.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR