MOTOR Plus-online.com - Wacana penghapusan Pertalite digantikan dengan bensin baru semakin ramai, rencananya berlaku bulan depan.
Pertamina buka suara soal Pertalite diganti Pertamax Green 95 berlaku Agustus 2024.
Kabar akan dihapusnya Pertalite terus jadi perbincangan walaupun sampai sekarang masih dijual di SPBU Pertamina.
Bensin subsidi murah itu memang rencananya akan digantikan Pertamax Green 92 atau 95.
Namun sampai sekarang belum ada indikasi akan dihapusnya Pertalite dan pihak Pertamina sudah melakukan klarifikasi.
Setelah muncul kabar akan dihapus, sebelumnya Pertalite akan dibatasi pembelian untuk kendaraan tertentu.
Nantinya jika jadi diterapkan motor di atas 250cc dan mobil di atas 1.400cc tidak akan bisa lagi isi Pertalite di SPBU Pertamina.
Motor dan mobil dengan kapasitas mesin di atas akan dilarang petugas membeli Pertalite.
Sebagai pengganti Pertalite yakni bensin baru Pertamax Green 92 dan Pertamax Green 95.
Baca Juga: Pertalite Digantikan Bensin Baru Lebih Ramah Lingkungan RON 92, Sudah Dijual di SPBU Pertamina?
Baca Juga: Geger Tabung Gas 3 Kg Bisa Gantikan Pertalite Buat Motor Bisa Lari Sejauh 300 Km
Harga Pertamax Green 95 jauh lebih mahal dibanding Pertalite selisihnya Rp 3.500.
Di media sosial ramai informasi mulai Agustus 2024 Pertalite akan dihapus digantikan Pertamax Green 95.
Pertamina langsung buka suara terkait isu penghapusan Pertalite.
Dikutip dari Kompas.com, anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Saleh Abdurrahman, mengaku belum mengetahui rencana penghapusan Pertalite pada Agustus 2024 seperti dalam unggahan.
Menurut nya hingga saat ini Pertalite masih merupakan jenis BBM khusus penugasan (JBKP) yang harganya di seluruh Indonesia ditetapkan oleh pemerintah.
"Belum tahu, karena saat ini JBKP ya Pertalite," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya memang ada wacana dari Pertamina untuk menyalurkan BBM baru.
Selain itu, wacana pengganti Pertalite juga bukan Pertamax Green 95, melainkan Pertamax Green 92.
Wacana tersebut menurut Saleh merupakan ide baik lantaran Green 92 mengandung bioetanol atau bahan bakar etanol yang lebih ramah lingkungan.
"Kita tunggu selanjutnya kebijakan pemerintah," kata Saleh.
Namun, dia memastikan, kebijakan penghapusan Pertalite dan menggantinya dengan jenis BBM lebih ramah lingkungan memerlukan persiapan.
Karena itu, kebijakan seperti itu kemungkinan besar tidak serta-merta dilaksanakan mulai Agustus 2024.
"Mungkin perlu persiapan ya, termasuk infrastruktur di Pertamina, di SPBU, juga kajian tentang harga yang sesuai dengan daya beli masyarakat dan perkembangan ekonomi," terangnya.
Dikutip dari Tribun Pontianak, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, Pertamina saat ini masih menjual BBM jenis Pertalite.
"Sampai saat ini Pertalite masih dijual, kami belum menerima arahan untuk mengganti," kata dia, ketika dihubungi secara terpisah.
Fadjar menyebut, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading juga sudah menjual Pertamax Green 95 sejak tahun lalu, tepatnya Juni 2023.
Dilansir dari laman resmi, Pertamax Green 95 adalah bahan bakar nabati untuk kendaraan bensin pertama di Tanah Air yang menggunakan formulasi campuran bensin ditambah bioetanol 5 persen dari molase tebu.
Produk Pertamax Green 95 masuk segmen pasar RON 95 dengan nilai oktan di atas Pertamax (92) serta di bawah Pertamax Turbo (98).
Baca Juga: Pro Kontra Pembatasan Pertalite Bulan Depan Langsung Dikomentari Menko Perekonomian
Harga Pertamax Green 95 saat pertama kali diluncurkan sebesar Rp 13.500 per liter, tetapi meningkat menjadi Rp 13.900 per liter per 1 Januari 2024.
Fadjar mengatakan, Pertamax Green 95 baru hadir di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta Surabaya, Jawa Timur.
Pertamina pun berencana memperluas penjualan jenis BBM ini ke daerah lain secara bertahap.
"Pertamax Green 95 sudah ada sejak tahun lalu, di Jabodetabek dan Surabaya," papar Fadjar.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR