MOTOR Plus-online.com - Marc Marquez lagi disorot akibat ulahnya pada pembalap Ducati lain.
Kali ini pembalap Gresini Racing ini senggolan, saat balapan Race Of Champions.
Race Of Champions merupakan puncak event World Ducati Week 2024, (27/7), dan mengadu banyak pembalap.
Mulai dari pembalap MotoGP seperti Marc Marquez, serta juara WorldSBK Alvaro Bautista.
Balapan eksibisi ini juga ajang pembuktian Ducati Panigale V4 terbaru yang baru launching.
della vergogna targata marc Marquez non ne parla nessuno?
di Bulega costretto a tornare a casa con la bocca cucita tutti zitti?
i giornalai dove sono finiti?#wdw2024 #ducati #bagnaia #motogppic.twitter.com/6vRSuTMh5s
— L'apostrofo ????️ (@IQuotidiano) July 27, 2024
Motor superbike ini dapat update aerodinamika sampai rangka, agar performanya lebih dahsyat lagi di trek.
Nah, Marc Marquez saking kompetitifnya malah menyenggol Nicolo Bulega.
Nicolo Bulega padahal sedang berjuang meraih podium ketiga, namun kena sikat di tikungan terakhir sirkuit Misano.
Banyak yang kesal akan ulah Marc Marquez, karena dirinya dan Nicolo Bulega masih aktif balapan.
Terutama Nicolo Bulega, yang lagi bersaing di WorldSBK bersama Aruba.it Ducati lawan Toprak Razgatlioglu dari ROKiT BMW.
Baca Juga: Cerita Seru Dibalik Motor Ducati Marc Marquez Nongol di GIIAS 2024
Untuk balapan eksibisi, Marc Marquez terlalu agresif dan bisa bikin keduanya cedera.
Sempat menyangkal senggol Nicolo Bulega, Marc Marquez pilih minta maaf.
Terutama pada fans Ducatisti, yang kesal pembalap Italia disenggol sampai jatuh.
"Hubunganku dengan Ducatisti tidak yang terbaik, semoga lebih positif nanti," celoteh Marc Marquez dikutip dari Paddock-GP.
Marc Marquez juga paham, kalau posisinya sedang disorot karena resmi jadi pembalap tim pabrikan Ducati tahun depan.
Lagi-lagi langkah Marc Marquez ini dibenci fans Ducatisti, karena menggeser posisi Enea Bastianini, pembalap Italia.
"Aku akan maksimal menjaga (performa) di puncak, serta bekerja sama dengan baik bareng Francesco Bagnaia," ungkap Marc Marquez.
Balapan sendiri dimenangkan Francesco Bagnaia, lalu posisi kedua direngkuh Andrea Iannone.
Pecco Bagnaia buktikan dirinya masih jadi pembalap Ducati tercepat, sekalipun pakai motor massal.
Sedangkan Andrea Iannone, ingin perlihatkan semangatnya setelah lama absen kena pinalti.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR