MOTOR Plus - online.com Ramai di media sosial video pelajar tawuran sambil naik motor di daerah Kalideres, Jakarta Barat.
Kini para pelajar yang terlibat tawuran tersebut bakal dikenakan sanksi Kartu Jakarta Pintar (KJP) dicabut.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Suku Dinas Pendidikasn (Kasudindik) Jakarta Barat Didik Wahyudin.
Ia menegaskan sudah mendengar kasus tawuran yang terjadi di Kalideres, Jakarta Barat pada Senin (5/8) lalu.
"Sampai sekarang belum dapat yang dari SMK PGRI-nya, tapi kalau yang dari (SMAN) 95, kami sudah dapat. Besok kami laporkan ya," ujar Diding dikutip dari wartakotalive.com.
Kendati demikian, Diding memastikan jika sejumlah siswa yang diamankan polisi itu terlibat dalam penganiayaan, ia tak segan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) mereka.
"Sesuai dengan aturan pasti (dicabut). Jadi kalau anak KJP ya pasti (diproses/dicabut). Kalau anak KJP melakukan tindakan kekerasan, kan sesuai dengan aturannya udah jelas," kata Diding.
"Nanti kami dari sekolah akan mengikuti aturan. Jadi Sudin (mengajukan pencabutan KJP ke P4OP). Jadi kan ada P4OP yang tangani tentang KJP, ya kami akan ikuti prosedurnya ya," imbuh dia.
Baca Juga: Baru Tahu Biaya Perpanjang SIM C Agustus 2024 Bisa Sampai Rp 200 Ribuan, Ini Alasannya
Saat itu tawuran terjadi antara SMAN 95 dan SMK PGRI.
Source | : | Wartakotalive.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR