Baca Juga: Tilang Uji Emisi Siap Digelar Lagi, Tiga Sanksi Kendaraan Tidak Lulus Uji Emisi
Dikutip dari Tribun Pontianak, Pemerintah melalui PT Pertamina akan meluncurkan BBM jenis baru calon pengganti BBM Subsidi Pertalite.
Pertamina akan mengeluarkan jenis bensin baru dalam waktu dekat.
Pemerintah sedang mengembangkan bioetanol sebagai bahan bakar pengganti BBM yang berbasis fosil.
Hal itu diungkap Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan beberapa waktu lalu.
"Kita kan sekarang berencana mau mendorong segera bioetanol masuk menggantikan bensin, supaya polusi udara ini juga bisa dikurangi cepat," kata Luhut.
Dia bilang kandungan sulfur dari bensin bisa mencapai 500 ppm, sementara bioetanol jauh lebih rendah kandungan sulfurnya bisa hanya mencapai 50 ppm.
Kondisi sulfur yang tinggi tentu akan mempengaruhi kualitas udara dan berdampak pada kesehatan manusia.
"Kita hitung di situ, kalau itu terjadi sulfur tadi dikurangin, itu akan mengurangi orang yang sakit ISPA," ungkapnya.
"Dan itu juga (berdampak) kepada kesehatan (menghemat) sampai 38 triliun ekstra pembayaran BPJS," sambungnya.
"Ini sekarang lagi proses dikerjakan Pertamina," tambah Luhut.
"Nah, kalau ini semua berjalan dengan baik, kita bisa mengemat lagi (anggaran negara)," jelasnya.
Rencananya Pemerintah bakal meluncurkan jenis bahan bakar minyak (BBM) baru itu pada 17 Agustus 2024.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengklaim, kandungan sulfur pada jenis BBM baru tersebut lebih rendah.
Selain itu, BBM baru Pertamina yang akan diluncurkan pada bulan depan juga disebut lebih ramah lingkungan.
"Sekarang udara kita banyak emisi, jadi gimana kita bisa kurangi supaya hidup sehat, jadi alternatifnya pakai BBM rendah sulfur,” kata Arifin dikutip dari Kompas.com, Jumat (12/7/2024).
Sayangnya Arifin belum mengungkap nama bensin baru tersebut.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Apa itu Bioetanol? Bensin Baru Pengganti Pertalite akan Dilaunching 17 Agustus 2024
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR