Istilahnya Pecco selalu panas di akhir-akhir musim.
Sementara Jorge Martin tentu tidak mau kalah lagi dalam perebutan gelar juara dunia musim ini.
Apalagi ia mau membuktikan kalau Ducati salah tidak memilih dirinya untuk tim pabrikan di musim 2025 mendatang.
Jorge Martin pada musim ini jelas tidak boleh kehilangan poin lagi, setelah dua kali jatuh di seri MotoGP Spanyol dan MotoGP Jerman.
Lalu nama yang mendadak muncul dalam perburuan gelar adalah Enea Bastianini.
Sejak kehilangan kursi di tim pabrikan dari Marc Marquez mendadak Enea Bastianini muncul seperti monster.
Enea membuktikan kalau ia merupakan rider yang konsisten menjaga ban sampai akhir balapan.
Dalam empat balapan terakhir ia mencetak 1 kemenangan dan dua podium untuk berada di posisi tiga klasemen menggeser Marc Marquez.
Performa Enea musim lalu memang banyak diganggu cedera, makanya musim ini jelas jadi pembuktian.
Nah, kok Marc Marquez tidak masuk hitungan?
Jelas saja, sampai saat ini Marc Marquez seperti makin kesulitan mengejar performa Ducati Desmosedici GP24 dengan spek motor lebih tua.
Hal tersebut terlihat dari jauhnya jarak finish antara Marc Marquez yang pakai spek motor lebih tua dengan tiga rider yang finish di podium.
Terbukti kalau memang Ducati Desmosedici GP24 jauh lebih superior dari GP23, makanya Marc Marquez pun sampai saat ini belum bisa menang balapan.
KOMENTAR