Baca Juga: Bobby Nasution Akui Kota Medan Rawan Geng Motor Sampai Berani Serang Anggota TNI AD
Yakni luka pada pelipis kiri, mulut, rahang, dan memar pada kepala sisi belakang.
Namun karena luka pada kepala korban menghendaki dilakukan operasi bedah syaraf dan RS BDH belum bisa melakukan penanganan tersebut, dan akhirnya korban dirujuk RSUD dr Soewandhie Surabaya.
"Pukul 04.58 WIB pagi, pasien dinyatakan meninggal dunia di RS Soewandhie. Dirawat di Soewandhie 3 harian," ujar paman korban berinisial AH saat ditemui awak media di kediamannya, Jumat (16/8/2024).
Kronologi kejadian nahas itu, bermula saat, Korban ATS bersama tiga orang temannya baru saja pulang dari nongkrong di warung kopi (Warkop).
Korban ATS berboncengan motor dengan seorang temannya berinisial DD.
Sedangkan dua orang teman lainnya, berinisial DN dan RD berboncengan dengan motor lain.
Saat melintasi jalanan sekitar Ruko Taman Puspa Raya, Made, Sambikerep, Surabaya, entah apa pemicunya, mereka dikejar oleh gerombolan remaja bermotor.
Diperkirakan jumlah gerombolan remaja itu, berjumlah sekitar sembilan orang yang berboncengan tiga motor; per motor ditumpangi tiga orang.
Mungkin karena panik atas situasi tersebut, Korban ATS yang membonceng DD mulai menggeber kencang motornya untuk kabur menyelamatkan diri.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR