"Industri di Indonesia senantiasa berkembang, dan semakin berusaha mencari inovasi yang lebih berkelanjutan untuk menuju era Indonesia Emas 2045. Kedua rangkaian pameran Energy Week dan Engineering Week ini akan berusaha memberikan jawaban atas kebutuhan tersebut. Baik itu keberlanjutan dari sisi inovasi teknologi yang lebih ramah lingkungan, keberlanjutan sumber daya manusia untuk industri di masa depan, maupun dari model penyelenggaraan pameran yang lebih mementingkan unsur sustainability untuk semua aspeknya," ujar Lia Indriasari.
"Kami ingin memberi impact lebih besar pada perkembangan industri berkelanjutan di Indonesia, dan itu hanya bisa terwujud melalui berbagai kolaborasi, baik pemerintah, asosiasi, pelaku industri lokal dan internasional, maupun pelajar sebagai generasi penerus atau young engineer," lanjutnya.
Tujuan ini juga sejalan dengan salah satu target pemerintah yang tertera dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Yaitu mewujudkan kesinambungan pembangunan melalui peningkatan SDM, penguasaan teknologi serta transformasi sarana prasarana industri, dan kolaborasi antar sektor pendukung pembangunan.
IEE Series 2024 merangkai berbagai sektor dalam satu pameran melalui program-program yang dirancang khusus untuk memenuhi berbagai minat dan tujuan tiap sektor.
Termasuk di dalamnya antara lain business matching, podcast, dan berbagai seminar hybrid yang mencakup topik-topik menarik di tiap industri, seperti Indonesia Water Forum bertema "Transformasi Air Minum Menuju Indonesia Emas 2024" yang bekerjasama dengan PERPAMSI (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia).
Ada juga seminar kemajuan teknologi panel surya dan tren penunjang kendaraan listrik (EV) oleh MKI (Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia).
Lalu, topik dekarbonisasi, efisiensi energi, dan inovasi teknologi di pertambangan yang akan dibahas oleh ASPINDO (Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia), sampai dengan topik terkait inovasi teknologi di industri minyak dan gas yang akan dibawakan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR