Terkait hal itu, MOTOR Plus-Online menanyakan ke Ahli ITB Dr. Ing. Ir. Tri Yuswidjajanto Zaenuri.
Menurut pria yang bekerja di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara itu, ada beberapa penyebab karat muncul tidak berpengaruh terhadap jenis bensin yang dipakai.
"Enggak. Karat itu terjadi dari reaksi tangki bensin yang terbuat dari baja dengan oksigen dari udara, akibat lapisan pelindung pada bibir tangki terkelupas karena gesekan buka atau tutup tangki atau terlarut secara perlahan oleh bahan bakar yg ada di dalamnya," jelas Tri saat dihubungi MOTOR Plus-Online, Rabu (21/8/2024).
"Selain itu karena di dalam bahan bakar kadang terdapat air yang terlarut, maka air ini mengkatalis terjadinya reaksi pengkaratan," lanjutnya.
Menurut pria lulusan Technische Universitat Clausthal, Clausthal, Jerman tahun 2000 itu, kendaraan baru mungkin relatif tidak akan berkarat di bibir tangki.
"Karena tutup tangki tidak mengalami buka atau tutup. Selain itu, selama karet tutup tangki terjaga baik, kemungkinan bibir tangki mengalami gesekan ketika buka atau tutup sehingga mengalami keausan sangat kecil. Di samping itu, perambatan listrik statis dari tutup tangki yang terbuat dari logam ke moncong tangki yang bisa mengkatalis terjadinya karat juga tercegah," tuturnya.
Pria dengan sapaan akrab Yus tersebut memberikan solusi agar karat tidak muncul di tangki.
"Kendaraan yang masih menggunakan moncong tangki dan tutup tangki dari logam biasanya memasangkan karet diantara tutup tangki dan bibir tangki. Selain itu, tangki BBM yg terbuat dari logam perlu digrounding (sambungkan dengan kabel atau baut ke rangka) agar menghilangkan listrik statik," tukasnya.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR