MOTOR Plus-online.com - Bengkel nakal yang berlokasi di Jakarta Selatan mendadak viral karena biaya servis mencapai Rp 1,5 juta.
Klarifikasi pemilik bengkel di Jaksel yang viral, biaya servis sudah disepakati sparepart terpaksa dibongkar lagi.
Gara-gara videonya ramai, pemilik bengkel harus melakukan klarifikasi soal biaya servis jutaan rupiah.
Dari video yang diunggah akun Facebook Marvel, terdengar narasi biaya pergantian kampas kopling yang mencapai Rp 1,5 juta.
Pemilik motor merasa keberatan dengan biaya tersebut padahal harga awalnya cuma Rp 100 ribu.
Menurut pengakuannya kerusakan motornya hanya pada bagian kopling.
"Main pasang-pasang aja, tau-tau jadi Rp 1,5 juta emang semua orang punya uang," ujar pemilik motor yang keberatan sambil merekam pemilik bengkel.
Pemilik motor yang merasa dirugikan kemudian meminta pemilik bengkel agar memberitahunya lebih dulu sebelum memasang kopling baru di motornya.
"Harusnya kasih tahu dulu, jangan main pasang-pasang," ujar dia.
Baca Juga: Viral Bengkel Nakal di Jaksel Paksa Bayar Rp 1,5 Juta, Harga Kampas Kopling Cuma Rp 31 Ribu
Baca Juga: Bengkel Nakal di Jaksel Getok Rp 1,5 Juta Buat Servis Kopling, Netizen Langsung Silaturahmi
"Memang semua orang gak punya uang ya, tapi kan kamu setuju mau ganti ini. Ya sudah, mahal loh aku bilang," timpal pemilik bengkel.
"Enggak ngomong mahal, kalau ngomong mahal saya mendingan dorong daripada bayar segitu mah," lanjut pemilik motor.
Karena videonya viral, pemilik bengkel di daerah Petogogan Jakarta Selatan ini akhirnya melakukan klarifikasi.
Cerita awal sebenarnya dijelaskan setelah akhirnya beredar video salah paham tersebut.
Dikutip dari Tribun Jakarta, ditemui pada Rabu (21/8/2024), pemilik bengkel bernama Leni (50) memberikan klarifikasi atas video viral tersebut.
Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/8/2024). Saat itu motor pelanggan yang melayangkan protes mogok di jalan dan masuk ke bengkel milik Leni.
"Kita periksa dulu, otomatis kita periksa dulu. Selesai kita periksa, ternyata ada kerusakan di bagian kopling," kata Leni kepada wartawan di bengkelnya.
Menurut Leni, pembongkaran motor juga atas seizin pemilik. Ia mengaku sudah menjelaskan rincian harga kepada pelanggannya itu.
"Yang punya motor CBR 'ok', dia bilang begitu. Saya bilang ongkos bongkar kopling itu Rp 110 ribu, berikut oli Rp 65 ribu, lalu kampas kopling beda lagi," ujar dia.
Baca Juga: Parah Pemilik Honda Scoopy di Sidoarjo Kena Getok Bengkel Nakal, Ongkos Pasang Jadi Sorotan
Setelah selesai mengganti kopling, sambung dia, mekanik bengkel menyatakan masih ada masalah di motor pelanggan.
Proses perbaikan disebut memakan waktu lama hingga motor tersebut harus diinapkan selama satu hari.
"Total semua Rp 1.410.000. Bukan kampas kopling Rp 1,5 juta. Orang bodoh juga tahu, nggak mungkin ini Rp 1,5 juta. Jadi hari-hari buat berita viral ini, saya tidak suka," ungkap Leni.
Pemilik motor disebut keberatan untuk membayar hingga mekanik terpaksa membongkar sparepart yang sudah terpasang.
"Dia tidak kabur, saya bilang sama dia, 'barang-barang yang dipasang saya cabut semua, saya bongkar semua'. Saya sudah dirugikan. Dia bayar oli sama jasa kerja, Rp 170 ribu, bukan Rp 200 ribu," kata Leni.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR