Menurut Leni, pembongkaran motor juga atas seizin pemilik. Ia mengaku sudah menjelaskan rincian harga kepada pelanggannya itu.
"Yang punya motor CBR 'ok', dia bilang begitu. Saya bilang ongkos bongkar kopling itu Rp 110 ribu, berikut oli Rp 65 ribu, lalu kampas kopling beda lagi," ujar dia.
Setelah selesai mengganti kopling, sambung dia, mekanik bengkel menyatakan masih ada masalah di motor pelanggan.
Proses perbaikan disebut memakan waktu lama hingga motor tersebut harus diinapkan selama satu hari.
"Total semua Rp 1.410.000. Bukan kampas kopling Rp 1,5 juta. Orang bodoh juga tahu, nggak mungkin ini Rp 1,5 juta. Jadi hari-hari buat berita viral ini, saya tidak suka," ungkap Leni.
Ternyata motor milik lelaki yang komplain di bengkel yang beralamat di Jalan Petogogan, Kebayoran Baru, Jaksel itu adalah Honda CBR 150 yang sudah dimodifikasi.
Harga bekas motor sport impor ini juga sudah terbilang murah.
Dari penelusuran MOTOR Plus-online di Market Place FB, harga Honda CBR 150 Thailand ini mulai Rp 7,8 juta sampai Rp 11 jutaan.
Namun demikian murah atau mahalnya motor sport ini tergantung kondisi dan kelengkapan dokumen.
Baca Juga: Viral Bengkel Nakal di Jaksel Paksa Bayar Rp 1,5 Juta, Harga Kampas Kopling Cuma Rp 31 Ribu
Semakin orisinal dan pajak hidup serta dokumen lengkap, harganya makin mahal.
Honda CBR 150 Thailand di situs jual beli tersebut terbilang sedikit jumlahnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR