Siswi SMA Riding Naik Motor Malaysia-Indonesia Setiap Hari Demi Masuk Sekolah

Uje - Minggu, 25 Agustus 2024 | 12:10 WIB
Kompas.com
Siswi SMA Riding Naik Motor Malaysia-Indonesia Setiap Hari Demi Masuk Sekolah

MOTOR Plus - online.com Unik siswi SMA tempuh riding naik motor dari Malaysia ke Indonesia setiap hari demi masuk sekolah.

Norlichan (17) setiap harinya harus naik motor dari rumahnya di Malaysia ke Indonesia untuk masuk sekolah.

Norlichan merupakan siswi kelas 12 SMA Negeri 1 Jagoi Babang, Kabupaten, Bengkayang, Kalimantan Barat.

Ia sendiri tinggal di Serikin, Malaysia.

Norlichan tinggal di Malaysia karena ayahnya berasal dari Serikin, sementara ibunya dari Indonesia.

Tapi ia memutuskan untuk tetap sekolah di Indonesia.

"Dari SD (mulai melintas). Jadi SD, SMP, SMA tuh melintas terus. (Pas SD) dianter sama mama," ucap Norlichan dikutip dari Kompas.com.

Ada alasan kenapa ia tetap memilih sekolah di Indonesia.

Baca Juga: Minggu Depan Ada Pengumuman Penting Soal BBM Pertalite, Siap Disampaikan Pemerintah

"Lalu mama mikir-mikir lagi, mending sekolah di Indonesia saja, lebih senang (mudah) surat-menyuratnya (administrasinya) kan," ungkap Norlichan.

Semenjak itu, Norlichan menikmati perjalanan lintas negara melalui perbatasan Jagoi Babang-Serikin yang sudah dianggapnya sebagai sahabat.

Hal itu terlihat dari bagaimana dirinya yang tak keberatan harus bangun tidur lebih awal setiap harinya.

"Bangunnya kisaran 05.00-05.20 WIB. Itu saya dapat bersiap-siap dari seragam saya, buku-buku saya, terus belum lagi sarapan pagi lah kadang-kadang," tutur Norlichan.

Setelah memastikan semua sudah siap dan rapi, Norlichan lantas berangkat ke arah titik nol Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang yang berjarak sekitar 10 menit dari rumahnya.

"Sekolahnya kalau dari Serikin ke SMA tuh, kan masuk sekolah pukul 07.00 WIB. Kalau mau berkisar di pukul 06.30 WIB," tutur Norlichan.

Ia pun kini sudah diperbolehkan mengendarai motor dari rumahnya ke sekolah dengan jarak 30 menit.

"Dulu kan dianter mama, baru mulai bawa motor sendiri sekitar kelas delapan," terang Norlichan.

Norlichan menyebut kehadiran PLBN ini membuat mobilisasinya menuju sekolah menjadi lebih aman dan nyaman.

"Dulu di sini kan belum ada PLBN, jadi ini (pos) belum jadi juga. Ini sudah semak-semak kayak gitu lah, dulu jalan juga enggak kayak gini, banyak batu-batuan," jelas Norlichan.

"Jadi semenjak tahun 2022 (PLBN) sudah jadi ini kan, jadinya kayak gini (semakin) bagusnya," tambahnya.

Source : Kompas.com
Penulis : Uje
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular