Baca Juga: Harley-Davidson Iron 883 Jadi Moge Murah di Surabaya Buka Harga Rp 78 Jutaan
"Cuan Garage berdiri tahun 2019, tapi sebelumnya saya juga sudah merintis jual beli pertama kali mulai tahun 2012 lalu," tambahnya.
Alasan memilih motor seken 250cc ke atas sampai moge menurutnya Cuan Garage lebih fokus ke motor 250cc yang paling banyak.
"Fokus sebenarnya lebih kepada motor seken 250cc karena unitnya masih banyak, barangnya juga lebih gampang didapat. Kalau moge di tempat kita memang agak langka," lanjut lelaki berkulit putih ini.
Saat stok barang (motor seken) di showroom miliknya mulai menipis, Januar mengaku langsung berburu di market place.
Untuk menjaga kualitas, Januar mengaku membeli motor seken langsung dari pemiliknya.
"Biasanya cari motor dari tangan pertama langsung dan bukan dari lelang. Pengalaman membeli motor via lelang malah dapat motor yang enggak sesuai harapan," imbuhnya.
Untuk penjualan motor seken di showroom Cuan Garage, per bulan bisa laku 20 unit.
Sementara dari stok motor seken yang masih ada rate harganya mulai dari Rp 20 jutaan sampai Rp 400 jutaan.
Namun demikian, untuk tahun ini grafik penjualan mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga: DNC Exhibition 2024, Ajang Pameran Sambil Kumpul Santai Para Pemilik Big Bike
Di tengah penjualan yang sedang lesu, lelaki penggemar otomotif ini punya trik agar tetap bisa survive melalui promo menarik seperti free towing (pengiriman ke rumah pembeli), free oli dan free servis.
"Trik di atas yang membedakan Cuan Garage dengan showroom motor seken lain. Kita berikan full treatment jadi pembeli tinggal pakai saja motornya," ucapnya.
Buat yang punya uang pas-pasan, di Cuan Garage enggak cuma terima pembelian secara cash namun bisa via leasing atau kartu kredit.
Salah satu stok yang masih ada di showroom ini adalah Yamaha MT-09 Tracer (rare unit).
Soal dokumen, Cuan Garage selalu menjual unit dalam kondisi lengkap (STNK dan BPKB) serta pajak aktif.
"Kalau motor dijamin kualitasnya. Dokumen juga lengkap karena saya gak pernah mau jual motor sebelah (hanya STNK). Enggak berani lah, jual yang full papper aja," tutupnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR