"Kondisi sirkuit sudah basah, sehingga lintasan licin dan harus pakai ban hujan," ditulis di media sosial Electric Superbike Twente.
"Top speed mencapai 271 km/jam, lalu kalau pakai ban slick bisa potong 10 detik, mepet rekor MotoE," janji tim Electric Superbike Twente.
Untuk motor rakitan anak kampus, pastinya Vector-ST sudah bikin sejarah.
Mengingat motornya pakai part cabutan, seperti swingarm dari Honda CBR600RR.
Kampus Twente dan Saxion Belanda, juga pede bikin tim balap untuk European Championship.
Kita tunggu kiprah proyek ini, semoga bikin semangat anak-anak kampus di Indonesia juga ya.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR