MOTOR Plus-online.com - Francesco Bagnaia atau Pecco Bagnaia keok di balap Sprint MotoGP Aragon 2024 yang berlangsung di Sirkuit Aragon, Sabtu (31/8/2024).
Start dari grid ke-3, pembalap Ducati Lenovo Team itu tergusur ke tengah.
Beruntung Bagnaia berhasil finis P9, mengamankan satu poin Sprint Race.
Terlihat pembalap nomor start 1 itu sulit mengendalikan motor Desmosedici GP24.
Bahkan ia tidak sanggup mengejar Yamaha YZR-M1 yang dibawa Fabio Quartararo.
Dikutip GPOne.com, Pecco Bagnaia mengungkapkan masalah yang dialaminya saat Sprint MotoGP Aragon.
"Hal pertama yang saya minta kemarin Jumat (30/8/2024) ke Komisi Keselamatan adalah membersihkan area start," buka Bagnaia.
"Mungkin mereka melakukannya, tapi hujan turun dan mereka harus melakukannya lagi," sambungnya.
Baca Juga: Makin Panas, Johann Zarco Kritik Pecco Bagnaia Saat Kecelakaan MotoGP Aragon 2024
"Begitu saya tiba di grid saya melihat betapa kotornya itu, saya berusaha mencegah apa yang terjadi (wheel spin), saya melepaskan kopling lebih lambat, tetapi tidak ada yang berubah," lanjut juara dunia 3 kali itu.
"Beruntung Alex Marquez berhasil menghindari saya, jika tidak maka akan sangat berbahaya dan pada akhirnya saya bahkan tidak kehilangan banyak hal," tambahnya.
"Sampai di tikungan 5 saya mencoba menyalip Miguel Oliveira, dan saya menyadari ada sesuatu yang tidak berfungsi," sambungnya.
"Roda depan terkunci ketika saya mencondongkan tubuh dan menekan sedikit rem, motor tidak bisa masuk tikungan, itu balapan yang sulit," lanjut dia.
"Kejadiannya seperti saat sesi FP1 kemarin pagi," tambah pembalap Italia itu.
"Itu melampaui kemampuan kami, melampaui apa yang bisa kami lakukan dengan motor, itu di luar kendali kami," jelasnya.
Walau ada tanda-tanda kalau masalah ada di ban Michelin, namun Pecco Bagnaia tidak mau mengakuinya.
"Saya tidak berbicara tentang Michelin, bagaimanapun kita akan berdiskusi nanti," tambah Bagnaia.
Baca Juga: Kecelakaan MotoGP Aragon 2024 Makin Panas, Murid Valentino Rossi Ngamuk Sindir Alex Marquez Buta
"Saya hanya bisa mengatakan bahwa masalah ini bukan datang dari saya, motor, atau kerja tim," pungkasnya.
Pihak Michelin telah mengantisipasi bahwa MotoGP Aragon akan menimbulkan masalah.
Apalagi Sirkuit Aragon baru diaspal ulang sehingga belum ada data terbaru.
Parahnya lagi, kondisi lintasan sangat kotor dan cuaca hujan pada malam hari antara Jumat hingga Sabtu.
"Bagnaia sangat menderita dengan ban depan yang banyak graining (sebagian permukaan karet ban lepas) di sisi kanan dan kiri," ucap Piero Taramasso, manajer motorsport Michelin.
"Dia (Bagnaia) bukan satu-satunya pembalap yang mengalaminya, itu adalah situasi umum," lanjutnya.
"Banyak pembalap mengeluh bahwa mereka menderita dengan ban depan, apa pun motor yang mereka kendarai," tambah dia.
"Kondisi lintasan sangat buruk, gripnya kecil dan begitu keluar dari clean line Anda kehilangan bagian depan dan belakang," sambungnya.
Baca Juga: Pembuktian Marc Marquez Belum Habis di MotoGP Siap Ganggu Singgasana Pecco Bagnaia di Ducati
"Nyatanya banyak pembalap yang melakukan kesalahan," lanjutnya.
"Selain itu, ban belakang yang lunak mendorong bagian depan dan membuatnya semakin sulit, semua ini tidak membantu," ujar manajer Italia itu.
Taramasso mengakui, pihaknya tidak memprediksi hal ini.
"Kami pikir akan muncul bliter atau gelembung pada ban, dan kami lebih fokus pada ban belakang," kata dia.
"Sebaliknya, yang terjadi adalah performa ban depan kurang baik," tambahnya.
"Sayangnya waktu untuk menyetel motor juga sedikit," sambungnya.
"Menurut saya, motornya (Ducati Desmosedici GP24) tidak memiliki setup yang optimal dan semua ini tidak membantu Pecco Bagnaia," pungkas Piero Taramasso.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR