Baca Juga: Oli Asli atau Palsu Tidak Bisa Dideteksi dari Aroma dan Warna Tapi Pakai Cara Ini
Berkendara jadi tidak nyaman meski servis sudah dilakukan secara rutin, tidak ada jaminan seratus persen performa motor akan kembali prima.
“Memang tidak bisa dipungkiri, kalau oli palsu punya dampak negatif yang berantai. Paling serius adalah pengaruhi performa motor jadi lebih buruk, dan itu tidak menjadi jaminan bisa kembali seperti di awal performanya. Sudah begitu, dengan masuknya oli palsu part juga komponen dipastikan kondisi umurnya jadi lebih pendek dari yang seharusnya (cepat aus),” ujar Training Analytst PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Wahyu Budhi.
Semakin maraknya peredaran oli palsu di pasaran bisa sangat merugikan pemilik motor.
Pasalnya, oli yang seharusnya berikan perlindungan pada komponen mesin justru membuat komponen mesin jadi mudah rusak.
Untuk menghindari bahaya dari penggunaan oli palsu, konsumen yang cerdas sudah saatnya lebih aware mengenali ciri-cirinya.
Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
1. Kemasan:
Produsen oli palsu sering menambahkan label kertas putih sebagai segel di bagian atas kemasan, yang sebenarnya tidak ada pada kemasan oli asli.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR