Kalau diingat pada akhir tahun lalu, Yamaha membajak dua teknisi Ducati, Massimo Bartolini dan Marco Nicotra.
Saat berada di Ducati Massimo Bartolini menjabat sebagai Vehicle Performance Engineer atau insinyur pengembangan performa.
Teknisi Italia itu sulit buat menolak tawaran dari pabrikan garpu tala karena mendapat tawaran gaji besar ditambah posisi strategis.
Mengutip La Gazzetta dello Sport, ia diangkat sebagai Direktur Teknis Yamaha untuk MotoGP 2024.
Tak hanya Bartolini, Yamaha juga merekrut Marco Nicotra.
Walau enggak turun di departemen balap, Nictora termasuk orang yang ahli aerodinamika di pabrik Ducati, menjabat Computational Fluid Dynamic Coordinator atau kordinator komputasi dinamika fluida.
Kini Marco Nicotra didapuk sebagai Kepala Aerodinamika Yamaha Factory Racing.
Dengan membajak dua teknisi Ducati, mustahil Yamaha enggak mencontek motor Marc Marquez.
Menurut Autosport, Yamaha telah mengonfirmasi penggunaan mesin V4 saat MotoGP San Marino akhir pekan lalu.
Terakhir kali Yamaha menggunakan mesin V4 di balapan Grand Prix adalah pada tahun 1980-an.
Pabrikan Jepang ini ingin segera memproduksi mesin 1000 cc berkonfigurasi V4 sebelum regulasi baru 2027 berlaku, karena kapasitas mesin akan dikurangi menjadi 850 cc.
Source | : | Visordown.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR