Dia lalu terlibat tarik-menarik dengan pelaku, yang mengakibatkan sepeda motor mereka jatuh.
Siti dan bayinya terhempas ke jalan beraspal.
Walau tas milik Siti tidak berhasil dirampas, akibat dari insiden tersebut bayi mengalami luka parah dan akhirnya meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit Pelita Insani, Martapura.
Setelah Siti jatuh, dia langsung memastikan anak-anaknya.
Siti mengira bayinya masih bisa tertolong.
Tapi Siti histeris setelah melihat sang bayi sudah tidak bernafas.
"Saya sudah kebumikan si bayi kemarin juga di kuburan muslim di Jalan Tembus Sungai Ulin, " jelasnya.
Siti mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan.
Jambret tidak berhasil mengambil tasnya yang hanya ada isi uang Rp 50 ribu.
Siti minta pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan dihukum seberat-beratnya.
"Ini soal nyawa anak saya," kata Siti.
Kapolres Banjar AKBP M Ifan Hariyat melalui Kasat Reskrim AKP Bara Pratama mengatakan hingga saat ini pelaku penjambretan masih dalam penyelidikan intensif oleh Unit Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polres Banjar Polda Kalsel.
Polisi tengah mencari informasi lebih lanjut terkait identitas pelaku dan sepeda motor yang digunakan dalam aksi kejahatan tersebut.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kisah Korban Jambret yang Bayinya Tewas Jatuh ke Aspal di Jalan Muhibbin Banjar, Baru Obati Anak
Source | : | Banjarmasinpost |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR