MOTOR Plus-online.com - Valentino Rossi kembali ingatkan dunia soal Sepang Clash.
Dimana Valentino Rossi masih dendam, akan tingkah Marc Marquez saat MotoGP Malaysia 2015.
Menurut Valentino Rossi, gelar juara dunia MotoGP ke-8 bisa dia raih jika tidak terjadi senggolan dengan Marc Marquez.
Meski sudah 9 tahun berlalu, beberapa bulan terakhir Valentino Rossi cerita lagi soal kejadian itu di podcast Mig Babol milik Andrea Migno.
Membuat banyak pelaku balap heran, salah satunya adalah Ramon Forcada, ex-kepala mekanik Jorge Lorenzo.
"Valentino Rossi itu jago manipulasi, itu pujian ya, dan dilakukan selama karirnya," kata Ramon Forcada dikutip dari La Gazzetta dello Sport.
Ramon Forcada ingat banget momen itu, karena dia jadi kepala mekanik Jorge Lorenzo saat gelar juara dunia MotoGP 2015.
Teknisi asal Moia, Catalunya ini juga pernah tangani Maverick Vinales sampai terakhir Andrea Dovizioso di RnF Yamaha.
Valentino Rossi saat itu, dianggap Ramon Forcada lakukan perang psikologis dengan banyak pembalap, demi raih gelar juara dunia.
Rival-rival Valentino Rossi yang kena serangan psikologis itu, mulai dari Max Biaggi, Sete Gibernau sampai Casey Stoner.
"Saat dilakukan ke pembalap lain mungkin berhasil, namun ada juga yang gagal," jelas Ramon Forcada.
Ramon Forcada bisa bilang begitu, karena dia aktif di MotoGP sejak era 80an sampai 2022.
Artinya dia kenal sepak terjang Valentino Rossi, bahkan pernah satu paddock di Yamaha.
"Valentino bisa lakukan (perang psikologis) itu, tidak menyalahi aturan, karena dia tidak menghina (Marc) Marquez," kata Ramon Forcada.
Soal MotoGP 2015, Ramon Forcada bilang Valentino Rossi salah menyerang Marc Marquez.
"Dia (Valentino) remehkan musuhnya, karena Marquez itu berbeda dengan rival lainnya," ingat Ramon Forcada.
Marc Marquez saat itu masih muda, berambisi dan tidak takut apapun, jadi kebal dari serangan Valentino Rossi.
"Makanya aku heran, kok dia (Marquez) masih diserang, padahal Valentino punya banyak murid di MotoGP," lanjut Ramon Forcada.
Ada empat pembalap VR46 Riders di MotoGP 2024, yaitu Pecco Bagnaia, Luca Marini, Marco Bezzecchi, lalu Franco Morbidelli yang pernah ditangani Ramon Forcada.
"Mungkin Valentino berpikir, Marc harus dimusuhi oleh murid-muridnya, sepertinya kejadian tahun 2015 masih membekas buatnya," tutup Ramon Forcada.
Source | : | La Gazzetta dello Sport |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR